Seluruhnya Nonreaktif, PMI Dipulangkan ke Sulawesi

- Jumat, 5 Juni 2020 | 14:10 WIB
DIPULANGKAN: Seluruh PMI yang telah menjalani screening dengan hasil rapid test nonreaktif dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi menggunakan kapal swasta KM, Thalia, Rabu (3/6)./GUGUS TUGAS COVID-19 NUNUKAN
DIPULANGKAN: Seluruh PMI yang telah menjalani screening dengan hasil rapid test nonreaktif dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi menggunakan kapal swasta KM, Thalia, Rabu (3/6)./GUGUS TUGAS COVID-19 NUNUKAN

NUNUKAN – Pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi Rabu (3/6), seluruhnya langsung dipulangkan ke Sulawesi Selatan masing-masing dengan menumpang kapal swasta KM Thalia, sekira pukul 18.30 WITA.

Seluruh PMI tersebut telah menjalani screening dengan hasil rapid test nonreaktif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan yang bertugas saat itu, langsung memperbolehkan kepulangan seluruh PMI tersebut.

Juru Bicara Pemkab Nunukan, Hasan Basri mengatakan, screening di pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka yang dilakukan kepada 240 PMI, hasilnya semua nonreaktif.

“Jadi langsung bisa melanjutkan perjalanan ke Parepare, Sulsel menggunakan kapal KM Thalia hari itu juga,” ujar Hasan.

Setelah 240 PMI yang notabene berasal dari Sulawesi tersebut usai dipulangkan, Jumat (5/6) ini. Tahap kedua pendeportasian dilakukan, setidaknya ada sebanyak 81 PMI, kemungkinan besar juga akan dipulangkan hari ini. Namun, kali ini, PMI tersebut, notabene berasal dari Kaltara, Nunukan, Tarakan dan Tanjung Selor.

Prosedur penanganan para PMI setelah sampai di Pelabuhan Tunon Taka tetap dengan pemeriksaan kesehatan.

Dikarenakan PMI yang akan dipulangkan notabene berasal dari Kaltara, kewajiban sesuai pedoman untuk isolasi mandiri, tentu harus dilakukan nantinya. “Kalau yang nonreaktif hasil rapid test-nya, boleh pulang dan isolasi mandiri. Tapi kalo rapid test-nya reaktif, sementara akan kami isolasi di Rusunawa (Nunukan Selatan) untuk dijadwalkan pengambilan spesimen swabnya,” beber Hasan.

Terpisah, Pejabat Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya KRI Tawau, Emir Faisal juga memastikan kepulangan tahap 2 PMI ke Nunukan hari ini. Pada tahap kedua, memang direncanakan ada sebanyak 81 atau lebih,  PMI yang notabene beralamat di Kaltara seperti di Nunukan, Tarakan dan Tanjung Selor.

“Jadi (deportasi, Red), besok (hari ini, Red) sepertinya hanya 1 kapal saja, karena hanya sebanyak 81 orang saja,” ujar Emir.

Emir juga kembali memastikan, sebelum diberangkatkan, para deportan terlebih dahulu menjalani rapid test dengan hasil negatif yang dilakukan oleh pihak kesehatan di Tawau, Sabah, Malaysia. (raw/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X