KESEMBUHAN pasien Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga Kamis (4/6) sudah melebihi dari separuh jumlah yang terpapar.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, dari 165 kasus konfirmasi positif di provinsi termuda Indonesia ini, sudah 90 orang atau 54,5 persen yang sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil follow up swab-nya.
"Sementara ada 2 orang meninggal dengan status positif Covid-19. Sehingga yang saat ini masih menjalani perawatan sebanyak 73 orang," ujar Agust Suwandy, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara kepada Radar Tarakan, Kamis (4/6).
Dijelaskannya, total angka kesembuhan jadi 90 orang itu setelah diterima tambahan baru yang dinyatakan sembuh sebanyak 9 orang dari hasil pemeriksaan Laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) RSUD Tarakan.
Adapun 9 orang yang dinyatakan sembuh itu terdiri dari 5 di Kota Tarakan dan 4 di Kabupaten Nunukan. Untuk yang 5 di Tarakan itu terdiri dari seorang perempuan yang merupakan kontak erat eks jemaah ijtima Gowa dengan inisial WRB (26), serta 4 dari Klaster Gowa dengan inisial AAT (17), AJD (18), RKN (23), dan RST (57). Semuanya berjenis kelamin laki-laki.
"Sedangkan untuk yang 4 di Nunukan itu semuanya laki-laki dengan inisial AAZ (50), AML (42), BHD (50), dan RFS (14). Semuanya berasal dari Klaster Jemaah Ijtima Gowa," katanya.
Namun, untuk kasus konfirmasi positif, beberapa hari belakangan ini tidak ada tambahan. Sehingga dapat dikatakan tingkat penyebaran atau penularan Covid-19 di Kaltara ini sudah melandai.
Untuk diketahui, hingga kemarin (4/6), jumlah yang sembuh tertinggi di Tarakan dengan jumlah 31 orang, kemudian disusul Nunukan dengan jumlah 25 orang, lalu Bulungan 18 orang, Malinau 15 orang, dan Tana Tidung atau orang.
Meski grafik penularan Covid-19 ini sudah melandai, tapi pihaknya tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah.
SISA 13 PASIEN DIRAWAT
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan menyampaikan tersisa 13 orang yang masih positif Covid-19.
Mereka yang masih dirawat masing-masing dari Klaster Gowa 12 orang, dan dari Klaster Temboro 1 orang.
Dia juga menyampaikan jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang dipantau terus menurun. Yang sebelumnya berjumlah 71 orang, menjadi 69 orang per Kamis (4/6) kemarin. Sama halnya dengan orang dalam pemantauan (ODP), menurun menjadi 231 orang yang dipantau petugas kesehatan.
Meskipun kasus Covid-19 di Tarakan mulai membaik, Gugus Tugas terus berupaya agar tidak lengah. Khusus masyarakat yang dikarantina di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tarakan, tetap dipantau dan dilakukan screening kesehatan per 3 hari. Sejauh ini, sekitar 80 orang yang masih menjalani masa karantina di sekolah tersebut.
