Kampanye Akbar Hilang, Draf PKPU Belum Ada

- Kamis, 4 Juni 2020 | 08:48 WIB

TARAKAN – Pelaksanaan kampanye akbar tahun ini dicanangkan berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Sebab, di tengah pandemi Covid-19 ini, aktivitas masyarakat harus tetap mengacu pada protokol kesehatan sehingga kampanye akbar direncanakan akan digelar secara streaming melalui media sosial.

Kepada Radar Tarakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara Suryanata Al Islami mengatakan, berdasarkan keputusan bersama KPU dan pemerintah, seluruh proses pelaksanaan tahapan harus mengacu pada standar protokol kesehatan. “KPU dalam pelaksanaan tahapannya sebisa mungkin untuk pertemuan tatap muka yang akan dilaksanakan harus membuat batasan-batasan maksimal kehadiran orang,” jelasnya.

Terkait pelaksanaan kampanye, dikatakan Suryanata, biasanya dilakukan secara terbuka dan dihadiri banyak orang serta memiliki kegiatan seperti pentas seni dan jalan sehat. Dalam hal ini KPU telah menyusun draft agar hal demikian tidak dilakukan, hanya saja finalisasinya akan diputuskan setelah mendengar dari pihak terkait termasuk pegiat pemilu dalam tahapan uji publik.

“Apakah kemudian gagasan KPU untuk melakukan pembatasan-pembatasan sampai bertemu banyak orang dalam kegiatan forum tertentu bisa diterima atau tidak, yang pastinya kami perlu mendengar dari pihak-pihak lain,” tegasnya.

Aturan pelaksanaan kampanye di tahun ini merupakan sebuah hal yang baru dilakukan sehingga KPU akan mencoba untuk membuat langkah-langkah adaptasi dengan penyesuaian regulasi yang sesuai dengan standar protokol kesehatan. Sehingga parpol maupun bakal calon yang akan mengawal pasangan calon harus bersikap lebih kreatif yakni dengan memanfaatkan media sosial dalam bersosialisasi. “Kami juga akan melakukan sosialisasi via daring, termasuk bimtek atau pengarahan terhadap KPU kabupaten/kota. Tapi ada beberapa daerah yang belum mendapat akses jaringan yang memadai sehingga kita juga perlu menyiapkan langkah-langkah alternatif agar pelaksanaan pemilihan di tengah pandemi ini keselamatan publik tetap terjaga dan pelaksanaan demokrasi tetap bisa dilaksanakan dengan menjaga kualitas partisipasi masyarakat,” harapnya.

Suryanata juga menegaskan pihaknya akan melaksanakan seluruh tahapan dengan memenuhi standar protokol kesehatan, sehingga dalam hal ini penyelenggara diberi pelindung diri yang cukup seperti masker dan sanitasi tangan.

Sementara itu, Juru Bicara Irianto Lambrie, Ricky Valentino mengatakan akan menyulitkan jika harus berkampanye melalui media sosial. Sebab kurang lebih 40 persen masyarakat Kaltara masih belum bisa mengakses internet. “Jadi informasi visi misi calon tidak akan merata,” katanya.

Namun saat ini pihaknya masih menunggu aturan kampanye yang akan ditetapkan KPU. Namun, lanjut Ricky, kampanye di media sosial sudah dilakukan pihaknya jauh-jauh hari sebelumnya.

Terpisah, Tim Pemenangan H. Udin Hianggio, Sukma juga masih menantikan draf aturan kampanye dari KPU. Bagi pihaknya, kampanye di media sosial ini sudah tak asing lagi sebab pihaknya sudah sering melakukan kampanye dalam event berbeda. “Kami menilai bisalah beradaptasi dengan aturan dari KPU ini. Tentu ada masalah nantinya, tapi inilah dinamika dan kami mampu menghadapinya dengan baik, apalagi masyarakat sudah cukup teredukasi dengan situasi pandemi ini,” singkatnya. (shy/ash)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X