MALINAU – Dalam setiap kesempatan, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si selalu mengingatkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk diamalkan masyarakat Kabupaten Malinau dalam menjalankan hidup sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Karena itu, dalam memperingati hari lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, Bupati Malinau Yansen TP mengakui bahwa tidak dapat dipungkiri Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Namun, yang menjadi keprihatinan dan menjadi persoalan saat ini bagi sebagian orang sesuai yang ia amati, hanya sebuah slogan dan hanya sebuah semangat penyemangat jiwa dalam orasi saja. “Pada dasarnya membangun Indonesia, tidak lain merupakan gerakan menanamkan nilai Pancasila menjadi nilai hidup dalam diri setiap warga negara. Intinya membangun Indonesia adalah membangun Manusia Pancasila,” ujar Yansen TP melalui aplikasi pesan singkat kepada Radar Tarakan, Senin (1/6).
Konsep Pancasila, tegas Bupati Malinau dua periode ini, tidak bisa ditawar-tawar lagi dengan segala alasan. Karena Pancasila merupakan nilai hidup bangsa. Maka dari itu, nilai-nilainya harus menerus di tanamkan ke dalam hati, jiwa dan pikiran. Ekspresi dan tindakan pun juga setiap detik dan desah tarikan nafas sehari-hari sepanjang masa juga terus menanamkan nilai Pancasila. Oleh sebab itu bagi seluruh rakyat Indonesia yang khususnya berada di Malinau, refleksi hidupnya harus memperlihatkan gaya hidup berdasarkan Pancasila. “Setiap orang warga masyarakat Malinau harus menjalankan konsep hidup Pancasila dari sekarang untuk selamanya,” tegas suami Ping Yansen tersebut.
Konsep hidup dengan Pancasila yang dia maksud adalah seperti mengedepankan toleransi, sikap menghargai dan menghormati setiap perbedaan. “Kita harus selalu hidup dengan harmonis dari sekarang dan selamanya. Kita harus berjuang mewujudkannya menjadi konsep hidup Warga Masyarakat Malinau,” tukas Bupati yang mencetuskan salam harmonis di Bumi Intimung ini.
Seperti diketahui, Bupati Malinau periode 2011-2016 dan 2016-2021 ini dalam setiap kegiatan selalu mengangkat tema kreativitas nasionalis kebangsaan. Ia selalu menekankan tentang semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. (ags/fly)
