Tak Sekadar Program, RT Bersih Menjadi Kebutuhan

- Rabu, 3 Juni 2020 | 09:37 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si didampingi ajudan saat meninggalkan Kantor Bupati Malinau, Jumat (29/5) lalu. Ia berjalan kaki menuju mobil dinas yang diparkir di luar area gedung karena protokol kesehatan selama Covid-19./ AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
PROTOKOL KESEHATAN: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si didampingi ajudan saat meninggalkan Kantor Bupati Malinau, Jumat (29/5) lalu. Ia berjalan kaki menuju mobil dinas yang diparkir di luar area gedung karena protokol kesehatan selama Covid-19./ AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Usai memimpin rapat terkait rencana penerapan new normal, kepada awak media, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menyampaikan catatan yang menurutnya sangat penting untuk kehidupan masyarakat Kabupaten Malinau. Yaitu terkait tiga program unggulan yang saat ini dilaksanakan di Bumi Intimung.

“Ada satu catatan penting yang perlu saya sampaikan, ini juga merupakan satu bagian yang khusus saya sosialisasikan ke masyarakat, menyangkut masalah RT Bersih, Beras Daerah (Rasda) dan Wajib Belajar 16 Tahun,” ujar Bupati Malinau Yansen TP saat diwawancara terkait penerapan new normal, Jumat (29/5) lalu di ruang kerjanya.

Dikatakan Bupati, tentu penerapan new normal akan berkaitan dengan program-program yang sudah ada di Kabupaten Malinau, terutama RT Bersih yang merupakan singkatan kata rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis. “RT Bersih ini bukan sekadar program, tapi menjadi sebuah kebutuhan. Jadi kita sadarilah bahwa format hidup manusia itu jelas sebenarnya. Tapi kadang-kadang kita ini kan tidak sadar,” katanya.

Dulu, sebelum adanya wabah Coronavirus Disease (Covid-19), terkadang makan tanpa cuci tangan dan kadang-kadang mau tidur pun juga tidak membersihkan diri. Itu, kata Yansen, merupakan hal biasa terjadi sebelum ada wabah virus korona, tapi sekarang dengan new normal, maka semua harus mengikui protokol kesehatan. “Itu (tidak menjaga kebersihan) biasa. Tapi sekarang harus kita budayakan konsep hidup yang betul-betul rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis (RT Bersih) itu,” tutur bupati.

Perilaku RT Bersih itu, lanjutnya, harus diciptakan dan jangan sampai ada yang berpikir bahwa setelah pandemi Covid-19 tidak ada, pola hidup rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis juga menghilang. “Nggak bisa seperti itu, kita harus betul-betul. Ini yang saya harapkan respons positif rakyat terhadap Covid-19 ini adalah bagaimana RT Bersih ini dijalankan,” ujarnya.

Dengan menjalankan RT Bersih, kata Bupati lagi, tidak ada rugi dan kurangnya, malah ada kelebihan untuk yang melaksanakan. Kelebihan tersebut, salah satunya adalah yang melaksanakan bisa sehat dan lingkungannya juga sehat. “Jadi saya kira ini yang kita dan saya harapkan tolong disampaikan, ini saatnya kita melaksanakan apa yang namanya RT Bersih itu. Hidup yang rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis ini saatnya,” pesannya.

“Mari kita budayakan itu dan saya harapkan disebarluaskan itu. Mari kita budayakan kehidupan yang rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis,” serunya. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X