Tangani Covid-19 dengan Gotong Royong

- Rabu, 3 Juni 2020 | 09:25 WIB
PANDEMI: Wagub Kaltara, H. Udin Hianggio bersama jajaran Pemprov Kaltara saat video conference dengan Presiden untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
PANDEMI: Wagub Kaltara, H. Udin Hianggio bersama jajaran Pemprov Kaltara saat video conference dengan Presiden untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (1/6)./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Berbagai upaya sudah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama dengan pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat yang ada di provinsi termuda Indonesia ini untuk mencegah penularan Covid-19.

Wakil Gubernur Kaltara, H. Udin Hianggio mengatakan, dalam melakukan penanganan guna memutus rantai penularan wabah pandemi Covid-19 ini, yang paling perlu dilakukan adalah gotong royong. Baik itu di lingkup pemerintah, swasta, maupun masyarakat.

“Ini (gotong royong, Red) penting untuk dilakukan. Jika tidak, maka akan sulit untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19 ini,” tegasnya kepada Radar Kaltara saat ditemui usai menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual dengan Presiden di Gedung Gadis Pemprov Kaltara, Tanjung Selor, Senin (1/6).

Politisi Partai Hanura ini mengatakan, semua pihak harus bersama-sama dan sepakat satu bahasa serta satu tindakan untuk menangani pandemi Covid-19 ini agar penularannya segera berakhir.

Artinya, upaya dan imbauan pemerintah sebagaimana yang tertuang dalam bentuk surat edaran serta protokol kesehatan, itu harus disadari dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Karena, tanpa adanya dukungan dari semua pihak, pemutusan rantai penularan Covid-19 ini akan sulit untuk diwujudkan.

“Melihat kondisi saat ini, hal terpenting yang harus dilakukan itu adalah menaati imbauan pemerintah. Protokol kesehatan harus dijalankan sebagaimana mestinya,” ujar Udin.

Namun, Udin tak memungkiri bahwa kendala yang dialami di Indonesia, khususnya di Kaltara saat ini adalah ketaatan masyarakat yang masih belum maksimal. Masih banyak yang bandel atau tidak menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Seharusnya, jika kita ingin wabah Covid-19 ini segera berakhir, protokol kesehatan harus kita jalankan bersama,” tegasnya.

Menurutnya, dengan adanya imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak mudik selama pandemi Covid-19 ini, maka sudah menjadi suatu kewajiban dari lingkungan pemerintahan memberikan contoh kepada masyarakat untuk menaati imbauan tersebut.

Disinggung pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang hanya dilakukan secara virtual itu, ia mengaku tidak ada masalah. Sebab yang terpenting adalah makna dari Pancasila yang merupakan warisan yang harus tetap diingat.

“Ini harus kita rawat dan terus kita wariskan, serta tekankan kepada para penerus kita bahwa Pancasila ini adalah pemersatu bangsa yang selama sekian puluh tahun Indonesia merdeka ini sudah terbukti. Jadi sejarah harus tetap kita jaga dan perjuangkan bersama,” jelasnya. (iwk/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X