Sisa 96 Orang yang Dikarantina

- Selasa, 2 Juni 2020 | 14:28 WIB
SIMULASI: Kodim 0907 Tarakan dan Polres Tarakan melakukan simulasi TGF untuk persiapan pengamanan pemberlakuan new normal, kemarin (1/6)./ELIAZAR/RADAR TARAKAN
SIMULASI: Kodim 0907 Tarakan dan Polres Tarakan melakukan simulasi TGF untuk persiapan pengamanan pemberlakuan new normal, kemarin (1/6)./ELIAZAR/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Setelah sempat dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, karantina kini dilakukan terpusat di satu lokasi saja. Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan memilih lokasi SMPN 1 Tarakan sebagai lokasi utama karantina.  Bagi laki-laki di lantai 3 gedung dan perempuan di lantai 2.

Koordinator Pengawasan BPBD Samsul Rizal yang bertugas di lokasi karantina menjelaskan saat ini proses karantina masih dikoordinasi oleh dua koordinator lapangan. Peserta dari SMPN 2 totalnya sekitar 64, dan peserta di SMPN 1 sekitar 32.

“Rencana sampai tanggal 6 Juni, tetapi kami juga masih menunggu imbauan dari Pemkot Tarakan, apabila dari Wali Kota (dr. Khairul, M.Kes) pada saat tanggal 6 nanti, sudah tidak lagi memberlakukan karantina bagi masyarakat yang masuk. Maka seluruh warga yang dikarantina bisa jadi akan bisa pulang ke rumah masing-masing, jadi hal ini tergantung dari Wali Kota Tarakan,” jelasnya, kemarin (1/6).

Sejauh ini ada beberapa kendala di lapangan, namun dalam skala kecil dan dapat diatasi petugas. Permasalahan yang lazim, misalnya kebutuhan air bersih, atau pengantaran makanan.

Setiap 3 hari, petugas dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kepada seluruh warga yang dikarantina.

“Yang banyak melakukan protes saat ini, adalah masyarakat yang hitungannya salah, ketika mereka diambil untuk dikarantina, mereka sudah melakukan perhitungan dari hari itu, yang seharusnya mereka menghitung hari esok. Seperti kemarin, mereka masuk tanggal 18 Mei dan memminta untuk dipulangkan kemarin, seharusnya pada hari ke 15 baru bisa keluar, jika memang dari Dinas Kesehatan sudah menyetujui,” jelasnya.

Tetapi, rata-rata yang masuk setelah usai Lebaran kali ini, kebanyakan masyarakat yang melakukan transit dari luar kota, dan hanya dilakukan karantina 1-2 hari.  Jadi biasanya yang seperti ini kebanyakan masyarakat yang bekerja di peusahaan tertentu dan sudah ada jaminan dari perusahaan.

 

TNI-POLRI GELAR TGF

Persiapan menuju tatanan new normal di Tarakan terus dilakukan oleh TNI-Polri. Kemarin (1/6), bertempat di Kodim 0907 Tarakan, TNI-Polri menggelar simulasi tactical floor game (TFG) akan penempatan personel di sejumlah titik nantinya.

Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Chandra Antoni Lestianto mengatakan, melalui TGF pihaknya ingin menyakinkan bahwa instruksi dari pimpinan bisa dilaksanakan semua personel yang akan bertugas nanti. Dalam hal penanganan, memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan langkah yang akan diambil nantinya.

“Segala kemungkinan akan kami antisipasi, baik di pasar, tempat ibadah dan di pelabuhan itu sudah kami latih prajurit kami,” katanya.

Sehingga dalam pelaksanaan pengawasan new normal oleh TNI-Polri, tidak ada yang akan bertindak sendiri. Dalam TGF itu, pihaknya sekaligus memberikan pengarahan terhadap 40 titik yang akan ditempatkan para personel TNI-Polri. Kemudian untuk penempatan jumlah personel, akan ditempatkan sesuai dengan situasi kondisi lapangan.

“Apabila itu ramai maka kami akan lakukan penebalan. Apabila itu landai-landai saja maka akan seperti biasa,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X