Pemerintah Pastikan Area Publik Aman

- Jumat, 29 Mei 2020 | 10:47 WIB
DITES: Wakil Ketua sekaligus Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM saat menyaksikan secara langsung pelaksanaan rapid test di los Pasar Desa Malinau Kota, Kamis (28/5)./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
DITES: Wakil Ketua sekaligus Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM saat menyaksikan secara langsung pelaksanaan rapid test di los Pasar Desa Malinau Kota, Kamis (28/5)./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) bersama Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Malinau kembali menggelar rapid test di area publik.

Kali ini, rapid test dillaksanakan untuk mengetes para pedagang Kuliner Pelangi dan Pasar Desa Malinau Kota di los Pasar Desa Malinau Kota. Terkait itu, Wakil Ketua sekaligus Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya sudah melaksanakan rapid test di Pasar Induk.

“Kita dapatkan waktu itu 5 orang yang rapid test reaktif dan hari ini (Pasar Desa Malinau Kota dan Kuliner Pelangi) kita laksanakan tes untuk 212 orang dan kita dapatkan sekitar 10 orang yang hasil rapid test-nya reaktif,” ungkap Ernes Silvanus, Kamis (28/5).

Ditegaskan pria yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau ini, tujuan melaksanakan rapid test, yaitu untuk bisa memastikan daerah-daerah publik dan daerah-daerah yang menjadi sentra ekonomi serta daerah atau tempat di mana bertemunya orang dengan jumlah besar tersebut aman.

Dalam rapid test tersebut, hasil reaktif ada yang dari Kecamatan Malinau Utara, kemudian seorang supir angkutan barang dan juga ada yang memang akivitas kesehariannya di Pasar Desa Malinau Kota.

“Kita juga sudah langsung rapid test keluarganya (yang reaktif), istri, anak, semua satu rumah, semua negatif, hanya orang-orang yang ini saja dan sekarang sudah dilakukan skrining oleh Kadinkes-PPKB,” bebernya.

Diketahui, masyarakat yang di-rapid test mencapai ratusan jumlahnya dikarenakan tidak hanya terdiri dari para pedagang yang berada di Pasar Desa Malinau Kota maupun Kuliner Pelangi, tapi juga ada masyarakat umum dan instansi vertikal. Selain itu, juga ada para pedagang kuliner Alun-alun Malinau.

“Harapan kita dengan kita ketahui lebih cepat memudahkan men-tracking mereka, mungkin sebelumnya dari mana dan kontak siapa,” katanya.

Menurut informasi yang dirinya dapat, khusus untuk warga Kecamatan Malinau Utara yang rapid test-nya reaktif, mereka isolasi di rumah, karena sebelumnya juga kebetulan orang tuanya reaktif pada saat diperiksa. Sedangkan yang lainnya juga ada yang isolasi di rumah dan juga ada yang bersedia isolasi di gedung baru SMP 1 Malinau Kota.

“Kalau kita sudah siapkan SMP 1 sebagai tempat isolasi bagi OTG (Orang Tanpa Gejala) sambil menunggu swab. Kebetulan nanti hari Sabtu ini ada swab yang dilakukan di rumah sakit, sehingga kita bisa ikut sertakan mereka untuk di-swab,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, atas nama gugus tugas, Ernes berpesan agar masyarakat tidak memvonis langsung bahwa orang yang reaktif rapid test adalah positif virus korona. Sebab, rapid test hanya untuk mengetahui reaksi antibodi terhadap virus.

“Kita jangan berpikir langsung bahwa begitu orang yang di-rapid test reaktif otomatis korona,” tegasnya seraya mengatakan bahwa seperti rapid test di Pasar Induk beberapa waktu lalu ada yang hasilnya reaktif, tapi setelah di-swab, ternyata mereka negatif.

“Kita bersyukur artinya ada kenyamanan bagi pembeli, penjual dan semua yang ada di Pasar Induk,” imbuhnya seraya berharap yang di-rapid test reaktif di Pasar Desa Malinau Kota dan Kuliner Pelangi ini nantinya juga hasil swab-nya negatif. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X