Urus Kambing, Rumah Jadi Arang

- Jumat, 29 Mei 2020 | 09:50 WIB
JADI ARANG: Petugas ketika memadam sisa-sisa api yang menghangus satu unit rumah di Kelurahan Juata Laut, kemarin (28/5)./FOTO IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
JADI ARANG: Petugas ketika memadam sisa-sisa api yang menghangus satu unit rumah di Kelurahan Juata Laut, kemarin (28/5)./FOTO IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN – Si jago merah kembali mengamuk dan menghanguskan sebuah rumah di RT 20, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kamis (28/5) pagi.

Pemilik rumah sekaligus korban si jago merah, Basir (63) mengatakan, musibah yang dialaminya bermula api yang menyambar dari dalam kamar, sekira pukul 07.20 WITA. Saat kejadian, kondisi rumah dalam keadaan kosong.

Basir menceritakan, sebelum rumahnya jadi arang tercium aroma kabel terbakar dari luar rumah. Saat memastikan sumber aroma tersebut, api langsung membesar dari arah dalam kamar.

Basir sempat mengambil ember yang berisi air, dan berniat menyiram sumber api. Lantaran api membesar, ia pun tidak bisa masuk. Justru kepalanya sempat disambar api, dan menghanguskan sedikit rambut di bagian kanan saat berusaha menyiram api.

“Saya kasih makan kambing dan ayam di luar. Anak antar mamanya (istri) ke sekolahan (guru). Saya cium bau kabel, pas lihat di jendela kamar sudah keluar asap. Saya mau matikan di sini (meteran), sudah off. Saya ambil ember mau siram, tapi sudah tidak bisa masuk,” terangnya kepada Radar Tarakan.

Api yang membesar, membuatnya tidak sempat mengamankan surat-surat penting. Bersama barang-barang lainnya, termasuk satu unit sepeda motor hangus dilahap si jago merah. Hanya baju yang dikenakan, sebuah motor dan dua sepeda yang tersisa.

Berdinding beton, dan sekat tripleks, dalam sekejap, rumah yang dibangun sekitar 31 tahun dengan luas 7x12 meter persegi ini rata dengan tanah.

“Ijazah anak dan istri tidak sempat diselamatkan. Motor Supra yang lama juga ikut terbakar. Ada satu motor warna merah yang sempat orang kasih keluar. Pak RT yang melapor ke petugas lewat whatsapp, setelah itu petugas langsung datang,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan H. Eko P. Santoso mengatakan, petugas PMK menerima laporan dari warga setempat sekitar pukul 07.35 WITA, dan segera meluncur ke lokasi, RT 20, Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara, tepatnya di belakang kantor kelurahan.

“Laporan dari anggota masyarakat, tapi tidak melalui mekanisme pelaporan 112. Tapi pelaporan biasa. Informasi dari korban saat di lokasi kejadiannya sekitar pukul 07.20 WITA, tapi anggota mendapatkan laporan sekitar pukul 07.35 dan langsung meluncur ke lokasi (Sektor Utara),” terangnya.

Sekitar 35 personel PMK dari Sektor Tarakan Utara ke lokasi, dengan  1 mobil fire, dan 2 mobil suplai. Namun keterbatasan informasi yang diterima, dan mengantisipasi kobaran api membesar ia juga mengerahkan bantuan dari Mako dengan armada 3 mobil fire, dan 3 mobil suplai.

Ditambah dengan bantuan fire brigade Pertamina. Ada 10 armada yang diturunkan ke lokasi kebakaran.

“Kita juga dibantu dari Pertamina ada sekitar tujuh orang. Ada 1 mobil fire dan mobil jeep dari Pertamina. Informasi yang kami terima tidak detail, sehingga kami khawatir dan antisipasi kejadian ini di tengah permukiman padat,” jelasnya.

“Sehingga kami mengerahkan semua kekuatan, termasuk kekuatan yang ada di Mako. Alhamdulillahapi sudah dikuasai dan tidak merembet karena kebetulan jarak rumah korban dengan tetangga jauh,” sambungnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X