Nol PDP, Tren ODP dan OTG Menurun

- Jumat, 29 Mei 2020 | 09:49 WIB
CEGAH COVID-19: Sejumlah penumpang menjalani pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan rapid testuntuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Nunukan./SATGAS PAMTAS
CEGAH COVID-19: Sejumlah penumpang menjalani pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan rapid testuntuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Nunukan./SATGAS PAMTAS

TARAKAN – Seorang yang sebelumnya ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan negatif Covid-19. Sehingga pasien yang sempat mengalami sesak napas itu menjalani perawatan biasa di rumah sakit.

Dengan hasil itu juga hingga Kamis (28/5) tidak ada lagi PDP yang menjalani perawatan. Namun untuk pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 24 orang, sisanya sebanyak 20 orang dinyatakan sembuh dari kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Tarakan sebanyak 44 orang.

“Diterima satu hasil negatif dari PDP yang sedang dirawat. Jadi tidak ada lagi PDP yang dirawat, hanya dirawat seperti pasien biasa,” terang Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, kemarin (28/5).

Meski dalam sepekan tidak ada penambahan terkonfirmasi positif, bukan berarti Tarakan dapat dikatakan aman dari Covid-19. Karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan displin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Apalagi masih ada 24 pasien positif Covid-19 yang menjalani proses penyembuhan. Sehingga status Tarakan masih dalam siaga atau waspada.

“Membaik atau tidak (kondisi Tarakan), tapi kita masih ada proses penyembuhan untuk pasien positif. Kita melihat Tarakan merupakan kota transit. Kita belum melewati masa waspada,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di tempat keramaian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan melakukan random tracing di Pasar Tenguyun, kemarin. (28/5) Sebelumnya dilakukan random tracing di Pasar Gusher dan Pasar Dayak.

Ia mengatakan,random tracing dilakukanbukan semata adanya kontak pasien positif. Tetapi mengantisipasi dan deteksi dini kemungkinan adanya penyebaran Covid-19 di tempat keramaian.

“Kita mengantisipasi, kami periksa suhunya kalau ada tanda-tanda demam maka kami akan lakukan pemeriksaan RDT,” ujarnya.

Namun selama random tracing, tidak ada warga yang dimasukkan status orang dalam pemantauan (ODP), maupun orang tanpa gejala (OTG).

Termasuk hasil tracing pasangan suami istri lajut usia (lansia) di Pasar Dayak, yang dinyatakan positif pekan lalu. Dari puluhan yang menjalani RDT(rapid diagnostic test) hasilnya nonreaktif.

“Sementara ini kami random tracing Pasar Tenguyun. Semua yang datang kita periksa suhunya. Selain di pasar, rencana di tempat keramaian lainnya juga (bertahap),” ungkapnya.

Tercatat jumlah OTG menurun drastis sebanyak 117 orang. Dari 258 OTG yang dipantau petugas kesehatan, menjadi 141 orang. Sama halnya dengan ODP, dari 206 orang yang dipantau berkurang menjadi 199 orang.

Sementara, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, hingga kemarin (28/5) belum ada tambahan kasus baru, baik yang dinyatakan terkonfirmasi positif maupun yang dinyatakan sembuh.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Upah Tak Sesuai, PMI Kabur dari Majikan di Malaysia

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:30 WIB

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X