TANA TIDUNG - Pasca Lebaran atau hari keempat Idulfitri sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabupaten Tana Tidung melakukan ziarah kubur ke makam keluarga maupun kerabat yang lebih dulu meninggal dunia, meski di tengah pandemi Covid-19.
Banyak warga yang menyempatkan untuk berziarah ke kubur keluarga meski Covid-19 masih menjadi perhatian. Namun, warga tetap menaati protokol kesehatan dari pemerintah. Salah peziarah, Idrus (50) bersama dengan keluarga lainnya terlihat sedang mendatangi makam orang tuanya.
"Saya bersama keluarga memang rutin melakukan ziarah kubur setiap menjelang hari-hari besar Islam, seperti Ramadan dan Idulfitri serta Iduladha," kata Idrus.
Dalam tradisi itu, ia mengajak istri dan anaknya untuk berziarah dan berdoa di makam ayah dan sejumlah keluarganya yang dimakamkan di pemakaman tersebut. "Sebagai orang tua, saya wajib menanamkan sejak dini terhadap anak saya untuk lebih mengenal agamanya, termasuk mengenal tradisi ziarah ini. Sekaligus saya juga memberikan penjelasan tentang leluhurnya juga,'' katanya.
Senada dengan Idrus, Rendi (43) bersama keluarga juga menyempatkan diri untuk mengirim doa kepada almarhum ayahnya yang telah meninggal. "Semoga ayah saya bisa mendapatkan tempat terbaik di sisi," kata Zul.
Salah satu penggali kubur, Jakir yang tampak berada di lokasi TPU, mengatakan ziarah kubur saat Idulfitri di wilayah itu sudah mulai dilakukan warga sejak awal Ramadan lalu. "Untuk jumlah peziarahnya kami tidak menghitung. Tapi semakin mendekati berakhir Ramadan dan hingga hari keempat Idulfitri ini akan semakin ramai dan memang paling ramainya sejak hari pertama dan nanti pas hari ketujuh Idulfitri nanti," katanya. (rko/eza)