Tenaga Kesehatan Malinau Masih Steril

- Kamis, 28 Mei 2020 | 14:43 WIB
NEGATIF SWAB: Proses pemulangan atau pelepasan pasien OTG dari tempat isolasi Gedung Bandiklat Kabupaten Malinau, Rabu (27/5)./PROKOMPIM UNTUK RADAR TARAKAN
NEGATIF SWAB: Proses pemulangan atau pelepasan pasien OTG dari tempat isolasi Gedung Bandiklat Kabupaten Malinau, Rabu (27/5)./PROKOMPIM UNTUK RADAR TARAKAN

MALINAU – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Malinau, Rabu (27/5) kembali memulangkan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dirawat di tempat isolasi Gedung Bandiklat Kabupaten Malinau. Dari lima pasien OTG yang dipulangkan karena hasil swab-nya negatif, ada beberapa yang merupakan tenaga kesehatan Kabupaten Malinau yang sebelumnya rapid test reaktif.

“Mereka yang hari ini kita pulangkan adalah hasil dari rapid test yang diadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Malinau dalam rangka menjaga seluruh tenaga kesehatan itu bekerja dalam kondisi yang betul-betul sehat melayani masyarakat Malinau,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes PPKB) Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.Ph.

Dijelaskan Kadinkes PPKB, rapid test yang dilakukan tidak saja pada tenaga kesehatan yang langsung bersentuhan langsung dengan pasien, seperti dokter dan perawat, tetapi juga kepada petugas laundry, petugas cleaning service (CS) dan juga petugas administrasi.

“Mereka-mereka ini adalah tenaga-tenaga non keperawatan istilahnya,” jelas dr. John Felix Rundupadang di hadapan awak media. Untuk tenaga kesehatan yang dilepas dan dinyatakan swab negatif Rabu (27/5), sebutnya, mereka hanya  sekitar tiga minggu menunggu hasil swab.

“Kita bersyukur bahwa sampai saat ini tenaga kesehatan, baik yang keperawatan maupun non keperawatan dalam hal ini keperawatan itu medis, bidan, perawat dan lain-lainnya itu sampai saat ini belum ada yang positif, baik di puskesmas maupun terlebih di rumah sakit, tenaga-tenaga kita masih steril kasus konfirmasi (Covid-19),” tegasnya.

Kadinkes PPKB menegaskan bahwa apa yang sudah pihaknya lakukan, yaitu follow up, akan terus dievaluasi karena ada pengulangan rapid test setelah 10 hari dan walaupun hasil swab sudah negatif. Namun pihaknya harus terus memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa petugas kesehatan sungguh-sungguh menjaga kemungkinan-kemungkinan terinfeksi dari orang-orang yang tidak melewati skrining dengan baik.

“Jadi itu yang dilakukan oleh RSUD Kabupaten Malinau khususnya dalam menjaga kemungkinan infeksi dari tenaga kesehatan ke pasien yang lainnya,” katanya seraya menjelaskan bahwa beberapa OTG yang dipulangkan karena hasil swab negatif adalah petugas-petugas kesehatan RSUD Kabupaten Malinau. (ags/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X