Fenomena Matahari Tepat di Atas Kakbah

- Kamis, 28 Mei 2020 | 14:33 WIB
PEMANTAUAN: Fenomena matahari di atas Kakbah akan terjadi selama dua hari dan momen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki arah kiblat bagi umat Islam./RADAR KALTARA
PEMANTAUAN: Fenomena matahari di atas Kakbah akan terjadi selama dua hari dan momen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki arah kiblat bagi umat Islam./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Fenomena matahari berada tepat di atas Kakbah kembali terjadi di Indonesia. Berdasarkan data astronomi fenomena alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2020.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan Muhammad Sulam Khilmi menyampaikan, setiap tahun fenomena matahari di atas Kakbah ini selalu terjadi. Fenomena ini terjadi karena adanya gerakan semu matahari. “Yang bergerak kan bumi, tetapi seolah-olah bagi kita yang bergerak matahari,” ungkap Sulam kepada Radar Kaltara, Rabu (27/5).

Di Kaltara, khususnya di Bulungan fenomena ini terjadi sekitar pukul 17.18 WITA. Fenomena ini hanya bisa terjadi di wilayah Indonesia barat dan tengah. Sedangkan di wilayah timur tidak memungkinkan untuk terjadi fenomena tersebut. “Kalau kejadianya pukul 17.18 WITA di wilayah timur matahari sudah terbenam,” jelasnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak perlu panik dengan fenomena alam ini, karena fenomena ini sering terjadi setiap tahun. Bahkan terkadang dalam satu tahun fenomena ini bisa terjadi satu hingga dua kali. “Tidak perlu khawatir, karena sudah sering terjadi,” bebernya.

Lanjut Sulam, adanya fenomena ini menjadi waktu yang tepat bagi umat muslim untuk mengecek kembali arah kiblat. “Siapa tahu selama ini kurang pas,” ucapnya.

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengecek arah kiblat yakni dengan menancapkan tiang pada permukaan tanah datar. Jika ada bayangan dari tiang, maka dari bayangan tiang itu sampai ke arah kiblat.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan Hamzah belum mau berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut, karena sampai saat ini belum ada surat secara resmi dari pusat maupun Kanwil Kemenang. “Secara resmi belum ada penyampaian maupun imbauan ke masjid untuk memperbaiki arah kiblat,” bebernya.

Namun demkian, dengan adanya fonomena ini tentunya akan menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk bisa memperbaiki kembali arah kiblat. “Iya, harapan kami seperti itu, tapi untuk lebih jelasnya tetap kami harus menunggu surat secara resmi dari pusat,” ujarnya. (*/jai/eza)

Fenomena Matahari Tepat di Atas Kakbah

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB
X