Rapid Test Satu Keluarga Reaktif

- Kamis, 28 Mei 2020 | 14:27 WIB
CONTACT TRACING: Satu keluarga reaktif rapid test dari hasil tracing pasien 41. Tampak saat petugas melakukan pemeriksaan rapid test di Pasar Induk, Tanjung Selor beberapa waktu lalu./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
CONTACT TRACING: Satu keluarga reaktif rapid test dari hasil tracing pasien 41. Tampak saat petugas melakukan pemeriksaan rapid test di Pasar Induk, Tanjung Selor beberapa waktu lalu./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Satu keluarga di Kelurahan Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan reaktif tes cepat atau rapid test.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H. Imam Sujono menyampaikan, satu keluarga ini merupakan keluarga almarhumah pasien 041 dengan inisial H (39) yang terkonfirmasi positif CoronaVirus Disease (Covid-19), Selasa (26/5). “Satu keluarga ini sudah dikarantina sejak lama,” kata Imam kepada awak media ini

Hingga saat ini atau penelusuran kontak atau contact tracing masih terus dilakukan. Keluarga yang dikarantina yakni suami dan dua orang anak serta orang tua almarhumah. “Swab sudah dikirim. Sekarang ini tinggal menunggu hasil swab keluar saja,” ujarnya.

Sementara itu, untuk hasil tracing pasien 040 degan insial IG (52) warga Desa Keriting, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan ditemukan empat orang yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (23/5). “Ada beberapa orang yang kami rapid test. Hasilnya, ada empat orang yang reaktif,” ungkapnya.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bulungan, dr. Heriyadi Suranta menjelaskan, jika rapid test menunjukan hasil reaktif berarti sudah terpapar virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2), karena rapid test ini merupakan metode untuk memeriksa dan mendeteksi keberadaan antibodi Immunoglobulin M (IgM) dan Immunoglobulin G (IgG) untuk Covid-19. “Tetapi untuk memastikan tetap harus melalui uji swab,” bebernya.

Namun demikian, ada sebagian orang walaupun hasil rapid test reaktif namun hasil swab negatif. Itu artinya virus sudah tidak ada lagi di dalam tubuh. “Kalau dari sisi kesehatan seperti itu,” kata Heriyadi.

Dikatakan, dengan ditetapkannya Kabupaten Bulungan sebagai wilayah transmisi lokal sejak pertengahan April 2020 lalu, berbagai upaya telah dilakukan dengan memperketat pintu masuk ke Bulungan. “Pintu masuk sudah diperketat, setiap orang masuk ke Bulungan harus menyertakan surat kesehatan,” bebernya.

Untuk lebih membuktikan kepada masyarakat kalau Bulungan sudah transmisi lokal pihaknya telah melakukan rapid test secara masal di tempat fasilitas umum. Hasilnya, ada beberapa orang yang reaktif. “Masyarakat kami imbau agar selalu mengikuti protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, karena hanya dengan cara itu agar terhindar dari virus,” tuturnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X