Pasien Sembuh Tetap Isolasi Mandiri 14 Hari

- Rabu, 27 Mei 2020 | 14:26 WIB
BERSYUKUR: Pasien pertama yang dinyatakan positif Covid-19 di Malinau mengucap syukur atas kesembuhannya pada pelepasan pasien sembuh, Sabtu (23/5) di RSUD Kabupaten Malinau. Sudah ada 15 yang sembuh dan masih ada 18 pasien yang masih menjalani perawatan./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
BERSYUKUR: Pasien pertama yang dinyatakan positif Covid-19 di Malinau mengucap syukur atas kesembuhannya pada pelepasan pasien sembuh, Sabtu (23/5) di RSUD Kabupaten Malinau. Sudah ada 15 yang sembuh dan masih ada 18 pasien yang masih menjalani perawatan./AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

 

MALINAU – Dari 33 kasus konfirmasi positif coronavirus disease-2019 (Covid-19) di Kabupaten Malinau, ada 15 pasien yang dinyatakan sembuh. Meski begitu tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Itu dilakukan sesuai protokol penanganan Covid-19.

“Secara protokol kita (kesehatan) mereka akan masih melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” ujar dr. John Felix Rundupadang, M.Ph, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes-PPKB) Kabupaten Malinau saat pelepasan pasien sembuh 23 Mei lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Malinau.

Diungkapkan dr. John, ada beberapa hal yang disampaikan kepada pasien sembuh saat pelepasan. Yakni, mereka akan memasuki suatu kondisi yang disebut sebagai the new normal life, atau kehidupan normal yang baru berbeda dari sebelumnya.

the new normal life, di mana kita akan menjalani kehidupan normal yang berbeda dari kehidupan normal sebelumnya,” ungkapnya.

The new normal life, manusia sudah akan menggunakan masker sebagai sebuah kewajiban di ruang publik untuk menghindarkan diri dari infeksi virus corona. Juga terbiasa untuk menjaga jarak sehingga dalam kehidupan akan semakin tertib.

Kalau melihat pola itu, lanjutnya, maka sudah sangat pas dengan kehidupan masyarakat Malinau yang mempunyai program RT Bersih (rapi, tertib, bersih, sehat, indah dan harmonis).

Kemudian, juga semakin menjauhkan diri dari kerumunan dalam jumlah yang besar. Sebab, kerumunan akan memberikan potensi tertular virus corona kembali.

Selalu menjaga kebersihan, dan salah satu yang terpenting dalam menjaga kebersihan adalah mencuci tangan sesering mungkin, Sebab, hingga saat ini kata dr. John, di ruang publik tangan adalah sumber penularan utama.

“Artinya ketika tangan memegang sesuatu dan tangan itu kita masuk ke muka ke wajah kita, di sanalah sumber penularan terjadi. Dan tentunya nanti kita akan terbiasa ke mana-mana akan selalu memegang hand sanitizer, apakah itu yang bentuk cairan atau tisu-tisu basah,” katanya.

Nantinya juga akan menemukan di mana-mana ruang publik ada pengecekan suhu badan atau skrining kesehatan yang memastikan apakah  hadir di ruang publik dalam kondisi sehat, termasuk dalam beberapa aktivitas di tempat belajar dan di tempat kerja.

“Setiap mereka yang hanya flu-flu atau batuk-batuk, mereka dianjurkan untuk tidak turun ke tempat sekolah atau kerja. Itulah the new normal life yang akan kita songsong,” jelas dr. John.(ags/ana)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X