TANJUNG SELOR – Volume sampah pasca perayaan IdulFitri 1441 Hijriah di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor dan sekitarnya mengalami peningkatan secara signifikan. Tercatat pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bulungan volume sampah mencapai lebih dari 40 ton per harinya. Artinya, jika dibandingkan pada hari biasa meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Dikonfirmasi awak media Radar Kaltara, Kepala DLH Bulungan, Iwan Sigiyanta mengungkapkan, terjadinya peningkatan volume sampah itu memang menjadi sesuatu yang tak dapat terelakkan lagi. Mengingat, di hari raya aktivitas di rumah akan jauh lebih banyak. Oleh karenanya, rata-rata peningkatan volume sampah itu berasal dari limbah rumah tangga.
“Ini data terakhir yang kami terima di lapangan H+1 IdulFitri. Volume sampahnya lebih dari 40 ton dalam kurun waktu sehari,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp-nya.
Lanjutnya, peningkatan volume sampah itu memang menurutnya sangat wajar. Pasalnya, di hari raya itu sendiri seluruh petugas pengangkut sampah diliburkan. Sehingga sampah pada saat hari besar keagamaan mulai ‘membanjiri’ tempat pembuangan sementara (TPS) yang ada di titik kota. “Meski, sebelumnya kami imbau agar sampah tak dibuang ke TPS dahulu. Tapi, di lapangan masih ada oknum masyarakat yang tak mengindahkannya hingga terjadi penumpukan,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, dampak penumpukan sampah di TPS itu sendiri, akhirnya petugas pengangkut sampah harus tiga kali mengangkut sampah di TPS dalam sehari. “Mereka mulai mengangkut sampah sejak pukul 05.00 Wita hingga tembus pada siang harinya. Karena memang volume sampahnya meningkat tajam,” jelasnya.
Di sisi lain, tambahnya, peningkatan volume sampah ini pun sejatinya sudah diprediksi jauh hari sebelumnya. Sehingga memang ditekankan terhadap seluruh petugas pengangkut sampah untuk selalu siap bekerja lembur pasca IdulFitri. “Syukur, Alhamdulillah atas komitmen para petugas pengangkut sampah. Yang mana, permasalahan meningkatkanya volume sampah itu dapat teratasi,” ucapnya seraya bersyukur.
“H+2 ini, para petugas sampah pun kami yakini sudah bekerja seperti biasa. Volume sampah yang mereka angkut turun drastis di angka 14 ton per harinya,” sambungnya.
Iwan berharap, masyarakat dapat mematuhi jam pembuangan sampah di TPS. Mengapa? Karena ini menjadi kunci agar estetika kota terus terjaga. Sebab, menumpuknya sampah di TPS akan membuat pemandangan di sudut kota tak indah dipandang. “Petugas kami di lapangan pun terus kami monitor agar dapat dengan maksimal dalam megangkut sampah-sampahnya. Sehingga tak sampai terlihat sampah sisa di TPS,” tuturnya.
Bupati Bulungan, H. Sudajti menambahkan, peningkatan volume sampah memang menjadi hal wajar paca IdulFitri. Pihaknya pun sebelumnya telah memberikan penekanan terhadap OPD teknis (DLH Bulungan) guna mengantisipasinya. “Sampah itu jelas meningkat. Ya, karena sebelumnya di hari raya libur. Tapi, saya sudah beri arahan ke DLH Bulungan untuk mengantisipasinya,” ungkapnya kepada pewarta.
Lanjutnya, mengenai masih adanya warga yang tak mengindahkan untuk tak membuang sampah di hari raya, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini beranggapan bahwa itu kembali pada warga itu sendiri. Jika memang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, maka sikap itu tak akan dilakukan. “DLH pun saya rasa sudah memberikan imbauan yang demikian. Mudah-mudahan ke depan apapun imbauan dari pemerintah dapat lebih diindahkan oleh masyarakat kembali,” harapnya.(omg/fly)
