TANJUNG SELOR – Dampak dari pandemi CoronaVirus Disease (Covid-19) membuat rencana pembangunan gedung gabungan dinas (Gadis) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terhambat.
Disampaikan Bupati Bulungan H. Sudjati, anggaran untuk pembangunan fisik sudah disiapkan. Namun karena pendemi wacana tersebut diundur. Karena banyak anggaran yang dipangkas untuk penanganan Covid-19 termasuk dana alokasi khusus (DAK) juga dipangkas.
"Tahun ini sudah disiapkan anggaran, tapi karena anggaran banyak dipangkas untuk penanganan Covid-19. Wacana pembangunan diundur," ungkap Sudjati kepada Radar Kaltara belum lama ini.
Selain telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik, pemerintah pusat juga telah menyiapkan detail engineering design (DED). Nantinya, setelah dibangun, sepenuhnya akan diserahkan kepada Pemkab Bulungan dan akan menjadi aset daerah.
"Jumlah pasti anggaran yang disiapkan saya tidak tahu secara pasti. Yang jelas ada miliaran anggaran yang disiapkan untuk pembangunan gedung tersebut," kata Sudjati.
Namun demikian, mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan itu berharap nantinya rencana pembangunan itu dapat dianggarkan kembali. Karena keberadaan Gedung Gadis ini sangat dibutuhkan. "Banyak OPD (organisasi perangkat daerah) yang masih sewa. Kalau gedung gadis ini ada, bisa membantu," bebernya.
Dalam hal ini pihaknya juga akan selalu memberikan kelonggaran untuk pembangunan gedung tersebut. Apalagi lahan juga sudah siap. “Sayang juga kalau lahan sudah siap tidak dibangun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bulungan, P Tumanggor mengatakan, rencana pembangunan sudah dirumuskan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
"Kalau sesuai wacana mereka (Kemenkeu) proses pembangunan akan dilakukan dalam waktu dua tahun. Karena sudah ada tanah yang dibeli persis di sebelah kantor Bupati Bulungan," kata Tumanggor.
Sebenarnya jika tidak ada pandemi tahun ini pembangunan sudah bisa dimulai. Namun karena anggaran banyak dipangkas untuk penanganan Covid-19, sehingga rencana pembangunan belum bisa terealisasi. "Memang targetnya 2022 bangunan sudah bisa diserahkan ke Pemda Bulungan," bebernya. (*/jai/eza)