TARAKAN - Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama malam takbiran hingga Lebaran mengalami penurunan yang signifikan. Di tahun-tahun sebelumnya terdapat lebih dari 10 angka laka lantas, namun kondisi tahun ini berbeda.
Dikatakan Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto, melalui Kanit Laka Lantas Ipda Patarai, untuk tahun ini pihaknya mendapati nihil angka lantas. “Dari malam takbiran itu memang kecelakaan nihil, meski sudah kita siaga untuk mengantisipasinya,” katanya.
Diakuinya, perbedaan suasana malam takbiran hingga Lebaran tahun ini membuat penurunan angka laka lantas yang begitu signifikan. Biasanya tahun-tahun sebelumnya, laka lantas banyak terjadi di malam takbiran. Masih adanya takbir keliling dan aktivitas masyarakat meningkat, membuat pihaknya ada saja menerima laporan laka lantas.
“Tahun ini kita tidak ada takbir keliling dan aktivitas masyarakat juga berkurang selama malam takbiran,” imbuhnya.
Kemudian, adanya imbauan dari pemerintah agar masyarakat merayakan Idulfitri dari rumah saja, menjadi faktor tidak adanya angka laka lantas. Hal itu terlihat juga dari jumlah kendaraan di jalan yang berkurang selama lebaran.
Penurunan angka laka lantas, tambah Patarai, sudah terjadi semenjak bulan Ramadan berlangsung. Ditambah lagi, Kota Tarakan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat aktivitas masyarakat mulai berkurang dan laka lantas juga ikut berkurang. “Kalau selama bulan puasa kemarin laka yang terjadi itu karena out off control (OC),” imbuhnya.
Disebutkannya, selama Ramadan hanya ada 4 laporan laka lantas yang diterima oleh pihaknya. Dari laporan laka lantas itu tidak ada yang menyebabkan hingga korban meninggal dunia. Hanya ada satu laporan yang didapati korban mengalami luka yang cukup parah. “Kita berharap dengan adanya berkurangnya aktivitas masyarakat di luar, bisa berefek dengan minimnya laka lantas,” singkatnya. (zar/eza)
