PDP Bertambah, Rusunawa Belum Akan Digunakan

- Selasa, 26 Mei 2020 | 09:37 WIB
MASIH TERKENDALI: Dinkes Bulungan masih memaksimalkan tempat karantina di BKPSDM Bulungan sebagai tempat karantina dan belum akan menggunakan rusunawa./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
MASIH TERKENDALI: Dinkes Bulungan masih memaksimalkan tempat karantina di BKPSDM Bulungan sebagai tempat karantina dan belum akan menggunakan rusunawa./IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Meski jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Bulungan terus bertambah. Namun, bangunan rusunawa yang disiapkan sebagai alternatif karantina belum akan digunakan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan, H. Imam Sujono menyampaikan, untuk sementara waktu rusunawa belum akan digunakan karena sekarang ini masih memaksimalkan tempat karantina di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bulungan. “Di BKPSDM itu kapasitasnya 80x2,” kata Imam kepada Radar Kaltara, kemarin (25/5)

Sebab, dalam satu kamar ada dua bed (tempat tidur). Meski terjadi penambahan, namun jumlahnya tidak bertambah signifikan. Karena ada juga yang sudah selesai masa pemantauan, sehingga jumlahnya berkurang. “Ya, saya rasa di BKPSDM itu masih bisa,” bebernya.

Untuk rusunawa ini alternatif ketika terjadi outbreak (kejadian luar biasa). Jika tidak terjadi outbreak, maka masih akan tetap menggunakan tempat karantina yang ada sekarang ini. “Kami berharapnya tidak sampai outbreak,” harapnya.

Menyoal pemanfaatan Dome Sport Centre, Tanjung Selor, Imam menyatakan bawa bangunan itu belum akan digunakan. “Dome ini alternatif terakhir,” sebutnya.

Untuk di ruang isolasi masih memaksimalkan bangunan dua lantai di ruang kelas III Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor yang sudah dilakukan perbaikan.

Sementara itu, Bupati Bulungan H. Sudjati menambahkan, untuk dome sebenarnya sudah dipinjam Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai tempat logistik pemilihan umum (pemilu). “Sudah tidak bisa diubah lagi, karena sudah disiapkan sebagai tempat logistik,” bebernya.

Kecuali jika memang penting baru dome digunakan. Namun, demikian orang nomor satu di Bumi Tenguyun itu meyakini bahwa penanganan Covid-19 di Bulungan masih bisa terkendali. “Masih terkendali, tidak seperti di pulau Jawa yang memang sudah tidak terkendali lagi,” ungkapnya.

Tidak hanya tempat karantina yang masih terkendali. Ruang isolasi juga dinilai masih terkendali. Apalagi saat ini sudah ada 11 orang yang dinyatakan sembuh. Artinya, sudah ada pengurangan jumlah orang yang diisolasi. “Saya tetap optimisitis bulan Juli sudah bisa normal,” pungkasnya. (*/jai/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X