Warga Desa Binusan Sempat Pawai Obor

- Selasa, 26 Mei 2020 | 09:32 WIB
PAWAI OBOR: Malam takbiran Sabtu (23/5) lalu, warga Desa Binusan sempat melakukan kegiatan pawai obor sambut Idulfitri./DOKUMENTASI SELVA UNTUK RADAR TARAKAN
PAWAI OBOR: Malam takbiran Sabtu (23/5) lalu, warga Desa Binusan sempat melakukan kegiatan pawai obor sambut Idulfitri./DOKUMENTASI SELVA UNTUK RADAR TARAKAN

NUNUKAN – Sambut perayaan IdulFitri, ada hal unik yang dilakukan warga Desa Binusan. Sejumlah warga sempat menggelar kegiatan pawai obor sekira pukul 20.00 WITA, Sabtu (23/5).

Meski bertentangan dengan imbauan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meniadakan aktivitas tahunan takbir keliling di malam Lebaran, warga desa klaim kegiatan tetap tidak terlepas dari protokol pemerintah seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

Itu dipastikan Selva, warga Binusan yang diwawancarai media ini. Selva mengaku, kegiatan pawai obor yang dilaksanakan warga Desa Binusan hanya untuk warga Desa Binusan, tidak ada pihak dari luar Desa Binusan yang ikut dalam pelaksanaan pawai obor tersebut.

“Malam itu, pawai obor hanya untuk warga kampung Binusan saja, dan tidak ada orang dari luar yang ikut. Itu juga kebanyakan hanya anak-anak yang mengikuti,” ujar Selva kepada pewarta harian ini, ketika dikonfirmasi, Minggu (25/5).

Tak hanya itu, Selva juga menegaskan syarat untuk mengikuti pawai obor, peserta wajib menggunakan masker dan tetap mengedepankan physical distancing atau menjaga jarak. Rute yang ditempuh peserta pun hanya di daerah Desa Binusan saja, yakni dari lumbung Binusan hingga Stadion Mini Binusan. Setelah itu, peserta kembali ke pasar Binusan selanjutnya pulang ke rumah masing-masing.

“Kami warga Binusan, insyaallah bebas Covid-19, meskipun begitu kami tetap ikuti protokol pemerintah gunakan masker dan menjaga jarak jika berkegiatan,” tambah Selva.

Atas kegiatan itu, Selva beranggapan ada hal positif yang didapatkan, di mana tidak ada pemuda-pemudi Desa Binusan yang ugal-ugalan dalam perayaan malam Idulfitri. Dalam kesempatan itu pula, mereka menyempatkan untuk memanjatkan doa untuk berakhirnya Covid-19.

Kasubbag Humas Polres Nunukan, Iptu M. Karyadi mengatakan, di malam sebelum perayaan Idulfitri, patroli gabungan skala besar digelar dan dipimpin langsung oleh Kapolres Nunukan saat apel pengamanan malam takbiran.

Setidaknya ada 200 personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Disdamkar, Dishub dan instansi terkait lainnya. Sekira 20.00  WITA, personel gabungan melakukan patroli dengan rute yang sudah dibagi menggunakan kendaraan roda enam (R6), roda empat (R4) dan roda dua (R2) dengan pola melakukan patroli ke tempat yang disinyalir diadakan pawai takbir keliling.

“Ya, jadi termasuk yang di Desa Binusan, memang sempat kegiatan berlangsung, namun ketika kita sampai di lokasi, kami kawal untuk bubar dan dipulangkan ke rumah masing-masing,” ungkap Karyadi.

Dalam surat seruan bersama sebelumnya dicantumkan pedoman pelaksanaan perayaan Idulfitri 1441 hijriah dalam kondisi pandemi Covid-19 di Kabupaten Nunukan. (raw/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X