TANJUNG SELOR - Guna menekan harga gula di pasaran, Bulog melalui Gudang Daerah Terpencil (GDT) Jelarai, Tanjung Selor menggelar operasi pasar (OP), Sabtu (23/5). Kepala Bulog GDT Jelarai Surwarno menyampaikan, sebenarnya operasi pasar ini digelar untuk menyambut IdulFitri. Hanya saja momennya sudah terlambat karena gulanya baru datang kemarin (22/5).
“Baru tadi malam datang dan baru selesai bongkar tadi malam,” kata Suwarno kepada Radar Kaltara saat ditemui di GDT Jelarai, Sabtu (23/5).
Tahap pertama gula yang datang sebanyak 75 ton. Rencananya akan ada tahap kedua sebanyak kurang lebih 100 ton. “Untuk tahap kedua kami belum tahu kapan masuk, karena harus menunggu jadwal keberangkatan kapal,” ujarnya.
Sebenarnya komoditas di dalam OP tidak hanya gula. Karena ada komoditas lain seperti beras, tepung terigu dan daging beku. “Semua komoditas. Minyak goreng saja yang tidak ada,” bebernya.
Untuk gula dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 12.500 per kilogram (kg). OP sendiri akan terus dilakukan hingga harga gula di pasaran turun. Karena sampai saat ini harga gula masih tinggi. “Jadi masyarakat yang ingin beli gula dan komoditas lainnya bisa datang ke Bulog,” ujarnya.
Setiap pembeli dibatasi hanya 3 kg per orang. Yang dibatasi hanya gula, untuk komoditas lainnya tidak ada batasan. “Supaya kebagian semua jadi kami batasi pembeliannya,” pungkasnya. (*/jai/fly)