75 Ton Gula Pasir Tiba, Stok Minyak Goreng Kosong

- Jumat, 22 Mei 2020 | 14:17 WIB
TERSEDIA: Sempat tertunda beberapa kali, akhirnya Bulog GDT Jelarai, Tanjung Selor kedatang gula pasir dari Lampung, Sumsel./RADAR KALTARA
TERSEDIA: Sempat tertunda beberapa kali, akhirnya Bulog GDT Jelarai, Tanjung Selor kedatang gula pasir dari Lampung, Sumsel./RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Akhirnya gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Bulungan menampung gula pasir yang dipesan dari Lampung, Sumatera Selatan. Proses pengiriman gula pasir ini sempat tertunda hingga dua kali lantaran harus transit di Pelabuhan Surabaya. 

Kepala Bulog GDT Jelarai, Surwarno menyampaikan saat ini Bulog Bulungan telah memiliki stok gula pasir. Pengiriman pertama gula pasir sebanyak 75 ton dari total keseluruhan pesanan sebanyak 175 ton. Sehingga, pengiriman selanjutnya atau tahap kedua sebanyak 100 ton.

“Gula Pasir lagi di Berau. Karena pengiriman laut tiba di Berau, selanjutnya menempuh jalur darat menuju Bulungan. Jumlahnya, sebanyak 75 ton,” ucap Surwarno kepada Radar Kaltara.

Dijelaskan, meski stok gula mulai masuk, namun saat ini Bulog Bulungan tidak memiliki stok minyak goreng. Proses pemesanan minyak goreng juga sudah dilakukan. Dan yang belum diketahui saat ini waktu tiba. Sebab, minyak goreng yang dipesan juga berasal dari Lampung. Proses mengiriman tak jauh berbeda dengan gula pasir. Dipesan di Lampung, kemudian, melalui Surabaya.

“Sementara minyak goreng belum ada. Dan sejauh ini belum ada informasi pasti. Karena, hasil koordinasi apa yang diterima Bulog belum jelas,” bebernya.

Ia mencontohkan, sama seperti kejadian saat pengiriman gula pasir ke Bulog Bulungan yang sempat tertunda. Kemudian, informasi keterlambatan tibanya gula di Bulungan yang diterima tidak ada kejelasan. “Yang kita mintai informasi juga istilahnya memberikan informasi tidak jelas. Kaya kasusnya seperti gula,” ujarnya.

Sedangkan, stok beras di Bulog Bulungan terbilang aman. Gudang Bulog Bulungan baru saja menampung sebanyak 500 ton beras jenis medium. Kemudian, sebelumnya telah menerima 300 ton beras jenis premium.

“Stok beras aman. Sementara masuk masuk 500 ton. Kalau kemarin suduah masuk jenis premium 300 ton jadi total ada 800 ton di gudang,” sebutnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Wahyuni Nuzband menambahkan, berdasarkan data dari Dinas Pangan kabupaten/kota di Kaltara ketersediaan hingga Rabu (20/5) sebanyak 123,2 ton beras. Kemudian kebutuhan sebanyak 94,4 ton neraca mingguan sebanyak 28,9 ton dan ketahanan stok 1,3 ton atau cukup.

Dan berdasarkan pantauan enumerator panel harga pangan, harga rata- rata dibandingkan dengan hari sebelumnya Selasa (19/5) beberapa komoditas mengalami penurunan harga. “Seperti gula pasir yang mengalami penurunan harga rata-rata dari Rp 18.500 per kilogram menjadi  Rp 18.000 per kilogram,” pungkasnya. (akz/eza)

75 Ton Gula Pasir Tiba, Stok Minyak Goreng Kosong

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X