Selasa siang (19/5) suasana cukup terik, namun terlihat aktivitas yang tak biasa di rumah jabatan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes. Ya, beberapa masyarakat yang telah dikenal dr. Khairul sejak lama menemui Wali Kota Tarakan secara langsung.
“Ada 3 orang yang kami undang, ini merupakan perwakilan masyarakat yang terdampak Covid-19 tapi belum menerima bantuan,” ungkap Khairul.
Tiga orang ini merupakan dua warga Kelurahan Sebengkok dan satu warga Kelurahan Selumit Pantai. Khairul mengaku bahwa dirinya sudah melihat keadaan masyarakat ini secara langsung. Sehingga menurutnya layak untuk diberi bantuan. “Ini juga belum masuk di data bansos pemerintah, makanya kami berikan bantuan sembako lebih dulu. Lumayan untuk menyambung hidup selama adanya Covid-19 ini," tuturnya.
Adapun bentuk sembako yang diberikan seperti beras 15 kilogram, telur, gula, sabun cuci piring dan sebagainya. Usai melakukan pembagian sembako kepada tiga warga tersebut, dr. Khairul melakukan kunjungan lagi ke dua rumah tangga yang tidak berada jauh dari lokasi rumah jabatan Wali Kota. Berdasarkan kunjungan bersama Radar Tarakan, ternyata satu bangunan rumah dibagi menjadi dua bagian untuk ditinggali oleh dua kepala keluarga. Dua kepala keluarga ini sebenarnya bekerja, namun jadi menganggur akibat terdampak Covid-19.
“Sebenarnya masih banyak lagi masyarakat yang hendak kami berikan sembako, tapi tak cukup waktu jika harus kita lakukan hari ini juga,” ungkap Khairul.
Pemberian bantuan khusus dana pribadi Khairul ini merupakan jenis bantuan khusus yang diberikan kepada masyarakat yang belum terdata di Dinsos Tarakan. Sebab itu, Khairul meminta agar masyarakat bersikap aktif untuk melaporkan diri secara langsung kepada RT agar bisa mendapatkan bantuan. “Saya tahu persis kehidupan mereka, kalau dilihat rumahnya memang sangat tidak layak. Tapi karena mengaku tidak mendapat bantuan dari pemda, makanya kami berikan sembako,” katanya.
Khairul juga mengaku bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada kelurahan agar dapat mengeluarkan data yang betul agar dapat sampai di tangan yang tepat. Melalui kegiatan Radar Tarakan ini, Khairul menilai bahwa sungguh bermanfaat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dan menelisik jika adanya masyarakat yang tidak terdaftar.
“Kami tentu membutuhkan masukan juga. Dari menelisik inilah, kami harap agar orang-orang mampu juga bisa turut serta membantu karena pemerintah tidak cukup kuat menjangkau seluruhnya,” tuturnya.
Melalui hal tersebut, pihaknya juga meminta Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk menelisik keadaan masyarakat yang dianggap layak mendapatkan bantuan. (***/fly)
SAMBUNGAN: Wali Kota Tinjau Langsung Masyarakat Terdampak Covid-19
