Korban Terbawa Arus Kuat, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

- Jumat, 22 Mei 2020 | 13:14 WIB
MENINGGAL DUNIA: Setelah dinyatakan hilang selama 3 hari, korban yang melompat dari dermaga Sungai Nyamuk, pada pukul 16.45 Selasa (19/5) ditemukan tim SAR./DOKUMENTASI TIM SAR TARAKAN
MENINGGAL DUNIA: Setelah dinyatakan hilang selama 3 hari, korban yang melompat dari dermaga Sungai Nyamuk, pada pukul 16.45 Selasa (19/5) ditemukan tim SAR./DOKUMENTASI TIM SAR TARAKAN

TARAKAN - Setelah dinyatakan hilang 3 hari, Kantor SAR Tarakan akhirnya menemukan korban tenggelam di perairan Sungai Nyamuk, Sebatik, Selasa (19/5). Penemuan itu sekira pukul 16.45 WITA. Saat kejadian korban diduga mengalami depresi dan meloncat dari dermaga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin AS menjelaskan pihaknya menerima informasi dari Nunukan, jika korban pertama kali terlihat sekira pukul 16.30 WITA. Ia mengambang dari jarak 2,68 mil dari lokasi terakhir kali ia terlihat.

“Ketika diperhatikan arah korban, pengaruh arus bawah laut yang kencang sehingga posisi jasad korban jauh hanyut dari posisi sebelumnya dia melompat di dermaga. Jadi, ketika tim SAR menemukan korban, langsung dievakuasi bersama tim gabungan lainnya ke rumah sakit, setelah itu korban dibawa ke rumah duka,” jelasya.

Tim yang terlibat, baik dari Pos SAR Nunukan, KSOP Nunukan, Poa AL Sungai Pancang, Pos AL Sungai Nyamuk serta Satgas Marinir Ambalat. “Di tengah pandemi, pencarian dilakukan.  Kontak dengan korban yang tenggelam harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti menggunakan pakaian hazmat. Karena terkadang kita tidak tahu kondisi korban, apakah ada riwayat penyakit apa, sehingga diantisipasi dengan menggunakan pakaian APD,” ungkapnya.

Pada pukul 17.00 Wita, operasi SAR dinyatakan selesai. Semua unsur yang terlibat setelah dilakukan komunikasi secara bersama-sama, dan dikembalikan ke kesatuan masing-masing. “Pencarian satu orang bisa ditemukan dalam waktu yang tidak lama yaitu 3 hari,” tukasnya. (agg/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karhutla di Tarakan Jadi Kajian Pusat

Selasa, 30 April 2024 | 17:10 WIB

Setahun, Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah 5.100

Minggu, 28 April 2024 | 13:15 WIB

Pertamina Buka Peluang Bangun SPBU Nelayan di KTT

Minggu, 28 April 2024 | 10:50 WIB

Tahun Ini, KTT Tak Dapat Alokasi PTSL

Minggu, 28 April 2024 | 09:40 WIB

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB
X