Pasien sembuh dari positif Covid-19 Tarakan di Tarakan bertambah 5 orang, Rabu (20/5). Yang sebelumnya 7 orang, menjadi 12 orang pasien sembuh. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, mengatakan, pasien sembuh tersebut yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).
Kelima pasien sembuh ini merupakan dari Klaster Gowa. Yakni AA (25) atau kasus ke-4 warga RT 10 Kelurahan Sebengkok, B (56) atau kasus ke-6 warga RT 32 Kelurahan Sebengkok, S (45) atau kasus ke-14 warga RT 21 Kelurahan Mamburungan, R (55) atau kasus ke-17 warga RT 30 Kelurahan Pamusian, dan AM (45) atau kasus ke-18 warga RT 16 Kelurahan Pamusian.
Sehingga dari total kasus positif Covid-19 di Tarakan per Rabu (20/5) kemarin sebanyak 42 orang. Yang di antaranya 12 sudah dinyatakan sembuh, sehingga pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sebanyak 30 orang.
Meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, yang bersangkutan tetap dipantau perkembangan kondisinya, termasuk tetap mengikuti protokol kesehatan. Tidak menutup kemungkinan, masih bisa terpapar Covid-19 bila daya tahan tubuhnya tidak mampu melawan virus tersebut. “Tetap jaga jarak, pakai masker, karena bisa saja dia kena lagi kalau kontak dengan orang yang positif Covid-19,” terangnya.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab sebanyak 7 orang. Namun Gugus Tugas menerima 2 tambahan PDP, sehingga total PDP yang dirawat saat ini sebanyak 9 orang.
“Kami terima 3 hasil negatif dari PDP, yaitu 2 hasil dari PDP yang dirawat (sebelumnya) dan 1 hasil dari PDP yang meninggal dunia,” terangnya. Dia melanjutkan orang dalam pemantauan (ODP) yang dipantau sebanyak 179 orang. Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau sebanyak 256 orang.
Dia mengatakan saat ini Tarakan masih dalam pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kendati demikian, diharapkan agar masyarakat Kota Tarakan dapat mematuhi ketentuan pelaksanan PSBB.
Namun sayangnya, jelang Lebaran ini, tempat umum seperti pasar, mulai dipadati masyarakat tanpa memperhatikan social distancing. Dalam hal ini, dia mengatakan tingkat pengawasan lebih diperketat dan terus dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Kami akan meningkatkan pengawasan dan sampaikan ke instansi terkait. Kami mohon kepada masyarakat karena saat ini masih banyak yang melakukan aktivitas di luar rumah, dimohon untuk memperhatikan protokol kesehatan,” imbaunya. (radartarakan)