TARAKAN – Lima pemuda diringkus polisi dari unit Reksrim Polsek Tarakan Timur akibat terlibat aksi pengeroyokan pada malam hari, 7 Mei lalu. Kelimanya dilaporkan oleh tentangganya.
Kapolsek Tarakan Timur AKP Faesal mengungkapkan, kelima pelaku merupakan nelayan. Kejadian pengeroyokan itu terjadi saat anak buah korban bermasalah dengan tetangganya. “Diduga kejadian terjadi karena masalah perempuan,” katanya.
Kelima pelaku mendatangi rumah korbannya. Saat itu hanya ada anak buah korban. Mereka kemudian mulai adu mulut. Kejadian inipun menyebar hingga diketahui korban. Korban lantas pulang ke rumah. “Para pelaku sempat mengatakan akan berduel dengan anak buahnya. Kemudian para pelaku meminta agar korban tidak ikut campur,” tuturnya.
Setelah sempat adu mulut, pelaku berinsial SJ malah mengajak korban untuk berkelahi. Saat keduanya berkelahi, ternyata beberapa teman SJ datang untuk membantu dan melakukan pengeroyokan terhadap korban. “Antar para pelaku dan korban ini sebenarnya tetanggaan,” ucap Kapolsek.
Para pelaku yang mengeroyok korban diketahui menggunakan tangan kosong. Meski demikian, korban mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan serta kepala bagian belakang. Aksi pengeroyokan tersebut pun sempat dipisahkan warga sekitar. “Korban tidak luka parah. Memang ada luka di bagian pinggang, tapi karena korban terjatuh di pinggir jemuran rumput laut,” tuturnya.
Lantaran sudah membuat laporan, kejadian itu pun ditindaklanjuti polisi. Kelima pelaku pun dijadikan tersangka. “Mereka terancam 6 tahun penjara,” jelasnya. (zar/ash)
