Sumber Covid-19 Terdeteksi, Masyarakat Diminta Jangan Risau

- Jumat, 8 Mei 2020 | 13:39 WIB
LAWAN COVID-19: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si bersama unsur Forkopimda Kabupaten Malinau terus berkoordinasi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Malinau. FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
LAWAN COVID-19: Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si bersama unsur Forkopimda Kabupaten Malinau terus berkoordinasi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Malinau. FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

MALINAU – Pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Malinau memang mengalami kenaikan, tapi terjadi karena tracing yang dilakukan sudah berjalan baik. Sehingga yang dinyatakan positif ini sejak lama sudah diketahui dan melakukan isolasi mandiri sebelum dinyatakan positif.

“Jadi saya harapkan jangan risau memikirkan kenaikan itu, karena itu memang pasti terjadi. Tapi kalau nanti mereka ketemu sebanyak-banyaknya, berarti penyebarannya akan berhenti,” ujar Bupati Malinau Dr. Yansen TP.

Karena itulah pihaknya terus melakukan tracing agar diketahui sampai di mana penyebarannya. Dengan dilakukan rapid test, maka diketahui siapa saja yang berpotensi tertular Covid-19. Walaupun, rapid test hasilnya positif, tapi belum tentu juga positif Covid-19. Karena untuk menyatakan positif Covid-19 harus dengan uji swab dulu.

“Yang rapid test itu bisa juga bukan karena penularan Covid-19, walaupun hasil rapid test menunjukkan gejala Covid-19. Oleh sebab itu, saya harapkan kepada masyarakat jangan risau dengan itu, tetap waspada, tetap tingkatkan pengendalian diri,” pesannya.

Sementara itu terkait sumber awal penyebaran Covid-19 di Malinau, Bupati Malinau dua periode ini mengungkapkan bahwa yang sempat terdeteksi pihaknya adalah dari Bulungan. Karena, salah satu pasien Covid-19 di Bulungan pernah ke Malinau mengikuti kegiatan keagamaan pada 17-20 Maret lalu.

Pasien tersebut, kata Bupati, sebelum ke Langap, pernah ke Jakarta dan kembali ke Bulungan yang kemudian setelah itu ke Malinau. “Nah itu dari klaster lain yang selalu disebut klaster Langap itu. Padahal penyebarannya itu dari Bulungan sendiri, ada pasien yang dari sana (Bulungan), bukan yang (pembicara) dari Jakarta itu yang datang ceramah itu. Bukan,” tegasnya.

Sebab, begitu ada yang positif di Malinau, dirinya mengonfirmasi langsung ke pembicara tersebut bahwa tidak ada yang positif dan keluarganya pun tidak ada juga yang positif. “Saya (konfirmasi) minta itu, karena kan saya ingin pastikan sebenarnya dari mana sumbernya di Malinau ini,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, ada juga sekelompok orang yang berjualan buku berasal dari Makassar dan sempat bertemu dan kontak dengan beberapa orang. Dari lima orang yang sempat kontak erat, ada dua yang positif. “Sekarang yang positif itu, dari mereka inilah yang satu dari dua ini yang menyebar,” bebernya sehingga menjadi transmisi lokal.

Diketahui, sampai saat ini, Pemkab Malinau terus berupaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Semua yang pernah kontak dengan pasien positif di-tracing dan dilakukan rapid test. Tujuannya tak lain agar bisa mengetahui penyebaran tersebut sampai ke akar-akarnya. (ags/fly)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X