Transformasi Digital Berikan Pilihan ‘Hidup’ atau ‘Mati’

- Kamis, 30 April 2020 | 11:33 WIB
KEKUATAN DIGITAL: Jenk Anna Sasmoko, pelaku UMKM sedang melakukan promosi online melalui siaran langsung di akun media sosialnya, Minggu (26/4).
KEKUATAN DIGITAL: Jenk Anna Sasmoko, pelaku UMKM sedang melakukan promosi online melalui siaran langsung di akun media sosialnya, Minggu (26/4).

Ekonomi digital salah satu sektor yang berperan dalam penguatan perekonomian. Ini juga dirasakan salah seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Adalah Jenk Anna Sasmoko, yang tergabung di UMKM Tarakan sejak 2016 lalu.

 

LISAWAN YOSEPH LOBO

 

DARI rumah yang berwarna krem, terdengar suara seorang ibu-ibu yang seraya berbicara sendiri, tanpa ada jawaban. “Ini bahannya katun rayon ya bunda. Ukuran lingkar dada (LD) muat untuk berat badan besar. Yang minat bisa inbox atau japri di nomor WhatsApp ya bunda. Harga murah, tapi kualitas tidak murahan,” kata Jenk Anna si pemilik rumah yang tengah siaran langsung di akun Facebook melalui ponselnya, saat dikunjungi Radar Tarakan, Minggu (26/4) sore.

Di ruangan kecil, ukurannya sekitar 4 x 3 meter persegi, tempat wanita yang akrab disapa Bunda Anna ini menjalankan usahanya. Ya, menjual pakaian dengan beragam warna, merk, ukuran dan bentuk. Kebanyakan pakaian wanita, khususnya daster dan baju gamis atau jubah. Untuk anak-anak, hinga orang dewasa.

Bisa dibilang, dia cukup sukses dengan penjualan pakaian, yang baru ditekuninya 2 tahun belakangan ini, di sela usaha kulinernya saat itu. Namun di awal tahun ini, barulah dia benar-benar fokus pada satu usaha. Penjual pakaian online.

“Sebenarnya dari 2002 saya sudah usaha kecil-kecilan, kuliner dan jualan pakaian. Tapi berjalan begitu saja. Dua tahun belakangan ini baru saya tekuni dan paham ilmu usaha. Saya lebih fokus lagi baru awal tahun ini untuk jual pakaian, sementara kuliner dilanjutkan anak,” jelas wanita kelahiran Lamongan, Jawa Timur, tepat 47 tahun silam.

Di tengah pandemi Covid-19 sekalipun, yang dirasakannya berbeda 180 derajat dengan pelaku usaha lainnya, yang kebanyakan mengeluhkan penurunan omzet. Tapi sangat merasakan dampak positif meski pemerintah mengeluarkan imbauan di rumah saja.

“Keadaan sekarang mungkin banyak yang mengeluh omzetnya turun. Tapi alhamdulillah saya malah naik omzetnya di tengah pandemi ini. Sekarang orang banyak beraktivitas di rumah, pasti sering pegang handphone (HP), jadi saya promosi online, manfaatkan digital,” lanjut ibu dari empat orang anak ini.

Dalam seminggu, dia berhasil menjual pakaian wanita ukuran dewasa sebanyak 300 lembar hingga 500 lembar. Belum lagi pakaian anak-anak, terjual 200 lembar. Yang mengharuskan dia order pakaian dari Pulau Jawa, tepatnya di Solo dan Pekalongan sebanyak dua kali per minggu.

Padahal saat offline dan awal membangun usaha, yang terjual hanya 30 lembar hingga 50 lembar pakaian dalam seminggu. Namun nyatanya, penghasilannya pun tidak main-main setelah promosi dengan kekuatan digital. Ya, penghasilannya bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.

Juga membangun reseller di daerah Kaltara. Seperti di Sebuku, Kabupaten Tana Tidung (KTT), Sebatik, Malinau dan Bunyu, juga ikut memanfaatkan digital.

“Tiga bulan terakhir ini omzet ada peningkatan terus, dan tergantung permintaan. Terkadang pendapatan bisa sampai Rp 3 juta itu sudah bersih. Seminggu bisa dua kali order. Misalnya order pertama 500 lembar datang, saya langsung pesan lagi. Jadi stok ada terus, apalagi sekarang ada pembatasan penerbangan,” jelas wanita berhijab ini.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X