NUNUKAN- Setelah 9 orang sudah dinyatakan positif rapid test, kembali 8 orang jemaah yang sedang menjalani karantina di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Sedadap dinyatakan positif rapid test Covid-19. Dengan begitu, jumlah jemaah yang dinyatakan positif rapid test pun sudah sebanyak 17.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono menjelaskan, pemeriksaan menggunakan rapid test, pertama dilakukan pada 4 April lalu. Saat itu, ada 9 terdeteksi positif rapid test. Kemudian pemeriksaan rapid test kedua, dilakukan pada Minggu (12/4) kemarin. Hasilnya, kembali didapatkan sebanyak 8 orang positif. “Ya, jadi semua total yang positif rapid test, totalnya ada sebanyak 17 orang,” ujar Aris kepada sejumlah awak media, (13/4)
Dari jumlah 17 orang tersebut, 3 di antaranya sudah berada di ruang isolasi RSUD Nunukan karena berstatus PDP. Sementara 14 orang lainnya, masih berada di Rusunawa menjalani karantina seperti biasanya.
Dengan tingginya angka positif rapid test, perlakuan terhadap yang terdeteksi positif pun sudah mulai diperketat. Bagi jemaah yang positif rapid test, ditempatkan di kamar sendirian. Tentu itu dilakukan guna meminimalisir penyebaran virus.
Sejauh ini, tim masih menunggu hasil swab 16 sampel yang sudah dikirim ke BBLK Surabaya. Masih menunggu hasil, tidak menutup kemungkinan karantina jemaah bisa diperpanjang.
Sementara itu, hingga Senin (13/4) OTG ada sebanyak 20 orang. Sementara ODP yang masih dipantau ada 34 orang, dan PDP 5 orang. Tim juga punya sejumlah orang yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 33 berstatus OTG dan 77 orang berstatus ODP. (radartarakan)
