Wabah Bawa Berkah Bagi Penjual Masker

- Senin, 13 April 2020 | 11:44 WIB
MENJAMUR: Pedagang masker kain, yang memperlihatkan masker kain dagangannya. FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN
MENJAMUR: Pedagang masker kain, yang memperlihatkan masker kain dagangannya. FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Sejumlah penjual masker dadakan bermunculan. Kehadiran mereka para penjual masker di tengah wabah Covid-19 seolah diburu. Ini menjadi berkah bagi sejumlah penjual masker.

Hal itu disebabkan permintaan kebutuhan masker semakin besar. Warga mulai sadar akan pentingnya menggunakan masker setiap beraktivitas. Ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Ergi, salah seorang pedagang pakaian yang ada di Jalan Jenderal Sudirman yang juga menjual masker mengakui, sejak wabah merebak, pakaian jualannya sepi peminat. Pelanggan yang datang hanya ingin membeli masker.

“Orang orang kan tidak boleh keluar rumah saat ini karena memang diimbau pemerintah. Jadi warga sekarang membatasi keluar rumah. Makanya sekarang saya mencoba untuk menambah penghasilan dengan menjual masker kain," kata Ergi kepada Radar Tarakan, Minggu (12/4).

Ia mengaku, menjual masker mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per lembar.  buahnya. Ada banyak stok masker kain yang ia pesan dari kerabatnya yang berasl dari Sulawesi.  Penghasilan yang diraup pun dirasakan lumayan. Sehari bisa sampai Rp 200 ribu hingga Rp 3 ratus ribu per hari.

" Karena sekarang masker kain memang diburu warga. Kemarin saya pesan 600 pcs. Sengaja pesan banyak karena takut tidak bisa lagi melakukan pengiriman barang. Sekarang tersisa sedikit,” aku Ergi.

Salah seorang pedagang masker lainnya yakni Imran Fachri (45) mengaku, dalam sehari ia mampu menjual masker sebanyak 20-25 lembar. Harganya pun di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. "Alhamdulilah dalam sehari, pendapatan dari menjual masker Rp 300 ribu. Ini membawa berkah bagi saya," kata Imran Fachri.

Hal senada pun, juga disampaikan pedagang lainnya yakni Novi (28). Menurutnya rata-rata barang yang dijualnya, diambil dari rekannya yang berada di Tarakan "Rata-rata masker yang dijual Rp 10 ribu per buah dan masker khusus bikers dijual Rp 25 ribu," sebutnya.

Novi menambahkan, masker yang dijual tersebut dapat dicuci. "Bahan dari masker tersebut, terbuat dari bahan khusus sehingga mudah dicuci," ucap Novi.

 

Menjamurnya penjual masker, membuat warga Kabupaten Tana Tidung terbantu. Seperti  yang dirasakan oleh, Angga (30) warga Tideng Pale, Kecamatan Sesayap. Ia mengaku dengan adanya masker, tentu masyarakat akan terlindungi dari virus.

" Adanya penjual masker setidaknya kita tidak susah lagi mencari. Karena saat ini masker dan hand sanitizer sangat diburu oleh warga. Mencegah virus Corona agar tidak tertular ke kita," ungkapnya. (rko/zia)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X