TANA TIDUNG – Seluruh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 di Kabupaten Tana Tidung mendapatkan suntik vitamin. Pemberian vitamin tersebut agar tetap bugar dalam dan menambah daya ketahanan tubuh saat bertugas di lapangan.
Secara bergantian, Tim Gugus Tugas dilakukan pemeriksaan medis, kondisi kesehatan dan diinjeksi vitamin oleh tim kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) KTT.
Dikatakan Bupati Tana Tidung, H. Undunsya, tim bertugas tidak mengenal waktu siang dan malam. Dan itu sudah berlangsung hampir sebulan lamanya. Sehingga pihaknya ingin memastikan para petugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. “Mereka harus terjamin keselamatannya. Karena mereka ujung tombak kita, harapan masyarakat untuk berjuang memutus mata rantai Covid 19 di Tana Tidung," kata Bupati H.Undunsyah.
Diakuinya, petugas yang bertugas di lapangan, sangat rentan jatuh sakit dalam memerangi wabah pandemi Covid-19. Oleh karenanya ia berinisiatif untuk memberikan vitamin tambahan kepada mereka yang bertugas.
" Selain dijamin ketersediaan konsumsi dan pemeliharaan kesehatannya, juga dilengkapi alat pelindung diri (APD). Semoga ini dapat sedikit menghargai apa yang telah mereka korbankan," jelas Bupati.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Akhmad Berahim Kabupaten Tana Tidung, dr. Budi mengatakan bahwa, kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin tambahan ini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Untuk vitamin kami berikan injeksi Vitamin C dan Neurobion, tinggi kandungan antioksidan. Diharapkan ini bisa membantu menyegarkan tubuh dan efeknya lebih kuat dibandingkan mengonsumsi suplemen vitamin C biasa. Ini untuk menjaga kebugaran dan kesehatan para petugas," katanya.
Menurutnya, saat ini baru sebagian petugas yang diberikan vitamin C dan Neurobion. " Pemberian akan dilakukan bertahap karena sekarang beberapa petugas ada yang sedang di lapangan. Ini juga sebagai upaya menerapkan social distancing," jelasnya.
Menyikapi semakin langkanya APD termasuk masker, ia menilai, perlu dilakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia pun mengapresiasi bantuan APD dan antiseptik yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga medis dan masyarakat KTT.
“Saat ini, langkah yang paling mudah adalah mengedukasi masyarakat KTT tentang penggunaan masker yang tepat. Masker medis dan N95 hanya diperuntukkan bagi tenaga medis dan orang yang sakit. Sementara masyarakat sehat bisa menggunakan masker dari kain,” ungkapnya. (rko/zia)