WNI di Sabah Terdampak Lockdown Diberi Kebutuhan Pangan

- Jumat, 10 April 2020 | 11:58 WIB
Kota Tawau yang saat ini terlihat sepi karena lockdown.
Kota Tawau yang saat ini terlihat sepi karena lockdown.

NUNUKAN – Konjen RI (KRI) di Tawau memastikan warga negara Indonesia (WNI) di Sabah, Malaysia, yang terdampak lockdown, akan diberikan kebutuhan pangan. Itu dipastikan Kepala KRI Tawau,  Sulistijo Djati Ismojo kepada media ini melalui pesan elektronik yang dikirim Rabu (8/4).

Pesan elektronik berisikan video penyampaian yang disampaikan langsung oleh Djati tersebut, berisikan mengenai kepastian KRI Tawau dalam pemberian kebutuhan pangan seperti sembako ke sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) dan WNI di Tawau, Sabah, Malaysia.

Djati menyampaikan, PMI di Tawau akan segera mendapatkan bantuan kebutuhan pangan tersebut yang akan dikirim langsung ke daerah tempat tinggal mereka selama diberlakukannya lockdown pemerintah Malaysia.  “Mereka yang benar-benar terdampak lockdown, yang akan kami berikan kebutuhan pangan,” ujar Djati dalam videonya.

Setidaknya ada 2.574 PMI yang akan menerima sembako secara gratis yang diantarkan langsung ke rumahnya masing-masing. Pemberian dilakukan secara langsung sekaligus upaya KRI Tawau memastikan PMI benar-benar berada di rumah. Sembako tidak akan diberikan kepada PMI yang berada di kantornya. “Ini sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah RI,” ujar Djati.

Pemberian kebutuhan pangan tersebut, memang diprioritaskan bagi PMI yang benar-benar terdampak lockdown. Artinya khusus bagi PMI yang kehilangan pekerjaannya dan juga tidak menerima gaji karena bukan pekerja tetap yang diharuskan selalu berada di rumah.

Dalam kesempatan itu pula, Djati meminta PMI bersabar dan tetap berada di rumah. Imbauan juga diberikan Djati kepada PMI juga WNI yang berada di Tawau, tentang tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu pasti kebenarannya.

Untuk itu, jika PMI atau WNI membutuhkan informasi atau pun sekadar melaporkan sesuatu kejadian, KRI Tawau memberikan opsi menghubungi nomor yang diberikan. Pertama 0198228800 atau bisa menggunakan pesan WhatsApp ke 01116230800 dan nomor kantor KRI Tawau 089772052.

 “Jadi, jangan mudah percaya kepada oknum tak bertanggung jawab, jika ada apa-apa, segera hubungi kami,” beber Djati.

Hingga Rabu (7/4), kasus Covid-19 di seluruh Sabah, sudah di angka 241 untuk penderita. Angka tertinggi positif masih didominasi Tawau dengan jumlah 67 penderita. Kasus kematian juga sudah mencapai 2 orang, terjadi di Tawau dan Tambunan. Meski begitu, pasien yang terkonfirmasi sembuh, sebanyak 61 orang.

Irwan Riadi, salah seorang WNI yang terdampak lockdown mengaku masih berada di Kunak, Sabah, Malaysia. Situasi saat ini, kata dia, belum memungkinkan untuk balik ke Indonesia. Malaysia demikian tegas dalam pemberlakuan lockdown. “Bawa mobil cuma boleh satu orang. Enggak boleh bawa penumpang. Dan tadi (kemarin) sudah ada sembako dari Konsulat Tawau. Kami menerima 2 kwintal. Karena ada 20 orang keluarga di sini. Masing-masing 10 kg beras,” singkatnya. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X