Peluang Kesembuhan Pasien Positif Besar

- Kamis, 9 April 2020 | 14:13 WIB
SUDAH SIAP: Tampak salah satu ruangan di RSUD Malinau yang dicek sejak sebulan lalu terkait persiapan penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Malinau. FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN
SUDAH SIAP: Tampak salah satu ruangan di RSUD Malinau yang dicek sejak sebulan lalu terkait persiapan penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Malinau. FOTO: AGUSSALAM SANIP/RADAR TARAKAN

PASIEN dalam pengawasan (PDP) di Tarakan sebanyak 5 orang dan menunggu hasil pemeriksaan swab. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 171 orang, dan ODP yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 80 orang.

Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 177 orang, yang dipantau sebanyak 153 orang dan yang selesai dipantau sebanyak 24 orang. “Pasien positif Covid-19 tetap 9 orang,” papar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes.

Lantas seberapa besarkah tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 ini? Dia menjelaskan peluang kesembuhan 9 pasien positif ini sangat besar. Selama dirawat di rumah sakit, dan mematuhi arahan dokter yang merawat pun dapat mempercepat kesembuhannya. Namun sesuai dengan prosedur tetap (protap) Kemenkes RI, orang yang positif wajib melakukan 2 kali pemeriksaan sampel dan dinyatakan negative berturut-turut.

Selama pemeriksaan sampel pertama dan kedua setelah dinyatakan positif belum dilakukan, maka pasien tersebut tetap berada di ruang isolasi dan mendapatkan perawatan. Seperti perbaikan daya tahan tubuh, maupun perawatan keluhan penyakit lainnya.

“Pasien positif nomor 2 sampai 9 itu kan rata-rata masih muda, jadi tingkat kesembuhannya lebih cepat selama mematuhi anjuran dokter,” katanya.

Seperti pasien M (79) atau kasus positif pertama di Tarakan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan sejak 18 Maret lalu. Yang kemudian dinyatakan positif pada 27 Maret.

Kemudian dilakukan pengambilan swab pertama setelah dinyatakan positif bulan lalu, hasilnya negatif pada Minggu 5 April. Meski kondisi pasien M saat ini sudah membaik, dan riwayat penyakit seperti diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi sudah terkendali, pasien M tetap dirawat hingga dilakukan pemeriksaan swab terakhir dan hasilnya negatif.

“Pasien M kan masih menunggu hasil swab kedua lagi. Sedangkan pasien positif kedua sampai 9 itu baru masuk dan memang ada orang tanpa gejala (OTG), maka tetap dilakukan perawatan dan perbaikan kesehatan hingga saat dilakukan uji sampel pertama dan kedua lagi,” bebernya.

Untuk mem-back up lonjakan pasien kasus Covid-19 yang dirawat, Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) sudah dipersiapkan sejak awal Maret. Terdapat 6 ruangan dengan total 18 tempat tidur untuk PDP maupun OTG.

“Sekarang dipersiapkan lagi bila ada penambahan pasien. RSUKT digunakan sebagai rumah sakit rujukan awalnya pada saat 12 jamaah tabligh akbar itu, dan kita sudah buat surat ke provinsi agar bisa ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan di Kaltara,” jelasnya.

Lantas bagaimana pula kesiapan sumber daya manusia (SDM)-nya? dr. Devi mengaku sejujurnya berbicara perihal tenaga medis, masih sangat minim di tengah pandemi Covid-19 ini. Khususnya tenaga perawat.

“Jadi saat ini kami mengambil dari tenaga Puskesmas Juata, Mamburungan 1 orang, tenaga dari RS Bhayangkara ada 3 orang, Dinkes Tarakan juga diperbantukan 2 orang. Dokter dan perawat yang menangani Covid-19 itu sekitar 6 atau 8 orang,” katanya.

Dia mengatakan idealnya tenaga medis merawat seorang pasien positif Covid-19. Namun minimnya tenaga medis, pihak rumah sakit pun tidak dapat menerapkannya. “Kalau di ruang isolasi jam kerjanya lebih pendek karena pakai lengkap APD, 4 jam satu shift (giliran), maka butuh tenaga medis banyak. Kalau idealnya itu kan satu pasien, satu perawat,” tuturnya.

Sementara 10 pasien di RSUKT sudah dilakukan pengambilan swab Selasa (7/4) dan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. “Sambil menunggu hasilnya, tetap di RSUKT dan dilakukan perawatan untuk keluhan lainnya,” tutupnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X