TANA TIDUNG - Pemandangan berbeda tampak di sejumlah rumah warga. Sebab, hampir di setiap rumah disediakan tempat cuci tangan, termasuk warung dan toko.
Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran coronavirus disease 19 (Covid-19) yang telah menjangkiti tiga kabupaten kota di Kaltara, yakni Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
Salah satu warga Jalan Tana Abang, Kecamatan Sesayap, Hasti mengatakan sengaja mebuat tempat cuci tangan di depan rumahnya agar setiap tamu yang datang dapat mencuci tangan. Kondisi ini sudah hampir seminggu dilakukan.
"Sekarang kita harus lebih banyak mencuci tangan, makanya saya sediakan tempat pencuci tangan di depan rumah agar siapa saja yang datang ke rumah wajib mencuci tangan dulu," kata Hasti kepada Radar Tarakan.
Dia menjelaskan, Covid 19 bukanlah virus sembarang yang dipandang sebelah mata. Semua pihak harus berusaha agar virus dari Wuhan, Tiongkok ini tidak masuk ke Kabupaten Tana Tidung (KTT). Karena virus ini telah banyak memakan korban.
"Kita harus sama-sama menjaga agar virus corona tidak sampai masuk ke KTT, kita semua harus budayakan cuci tangan sesering mungkin dan terpenting stay at home tetap berada di rumah, jika tak ada yang terlalu penting jangan keluar rumah hindari kontak dengan orang lain,"jelasnya.
Lukman, warga lainnya mengungkapkan, Covid 19 harus diwaspadai dengan selalu mencuci tangan dan selalu sedia hand sanitizer.
"Sejak Covid 19 mewabah di Indonesia saya sudah sediakan tempat cuci tangan di depan rumah, ini antisipasi ketika ada teman atau kerabat datang. Selain itu juga saya sediakan hand sanitizer untuk lebih mencegah virus corona,"jelas Lukman.
Ia berharap agar semua pihak khususnya masyarakat tetap menjaga kontak fisik dengan orang lain, dan tetap mengindahkan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jaga kontak fisik dan tetap berada di rumah, dan sering mencuci tangan. Semoga kita semua dijauhkan dari virus Corona,"harapnya.
Terpisah Bupati KTT H. Undunsyah mengungkapkan, fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan di Pasar Induk Imbayud Taka dan pinggir jalan itu untuk mengajak masyarakat mencegah penularan Covid-19 terutama bagi masyarakat yang terpaksa keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
