TANJUNG SELOR – Isamil (24) dan Abdul Erwin (27) warga Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah ditemukan selamat usai terapung di perairan Ambalat atau di bagan Sebatik selama beberapa jam. Keduanya ditemukan nelayan pada Rabu (8/4) sekira 6.47 WITA.
Kejadian itu bermula ketika Salim (36), Ashar (22), Sudirman (20), Isamil (24), Abdul Erwin (27) memancing di atas bagan di perairan Ambalat. Sekira pukul 21.00 WITA, speedboad yang ditumpangi hanyut dikarenakan tali yang diikat di bagan terlepas.
Melihat kondisi itu, Isamil langsung loncat dari bagan untuk mengejar speedboad yang hanyut. Namun upaya Isamil tak membuahkan hasil. Abdul Erwin yang melihat Isamil tidak berhasil mendapatkan speedboat membuat ia ikut lompat untuk membantu.
“Namun Abdul Erwin juga tidak bisa menjangkau atau menggapai speedboad tersebut. Dikarenakan kondisi air laut yang sedang surut dan membuat arus sangat kencang,” ujar Komandan Pos Angkatan Laut (Pos AL) Sei Pancang Sebatik, Lettu Laut Adi Suseno kepada Radar Kaltara, (8/4).
Melihat kondisi itu, Salim yang merupakan rekan Isamil dan Abdul Erwin melemparkan sebuah gabus untuk digunakan rekannya sebagai pelampung. Karena kondisi minim penerangan, Salim langsung menghubungi keluarga korban yang berada di daratan.
Pihak keluarga yang mendapatkan informasi tersebut langsung melaporkan kejadia itu ke Pos AL Sei Pancang sekira pukul 22.00 WITA pada Selasa (7/4) malam. Dari informasi tersebut, personel Pos AL bersama warga Sei Taiwan melaksanakan pencarian korban yang hanyut.
Pencarian yang dilakukan hingga dini hari sekira pukul 03.00 WITA tak membuahkan hasil. Dikarenakan, sulitnya medan dan minimnya sarana dan prasarana. “Tim memutuskan untuk kembali. Dan akan melanjutnya pencarian pagi hari menunggu air pasang,” bebernya.
Namun, pada Rabu (8/4) sekira pukul 06.47 WITA, dua korban telah ditemukan dalam keadaan selamat. Saat itu nelayan asal Sebatik kebetulan melintas. Setelah menyelamatkan korban, dibawa ke Desa Tanjung Harapan, Sebatik Timur. “Korban sempat terapung sekira 11 jam lamanya di laut menggunakan gabus,” pungkasnya. (akz/eza)