Lagi, Rapid Test 4 Eks Jemaah Positif

- Kamis, 9 April 2020 | 12:17 WIB
SAMPAIKAN PERKEMBANGAN:  Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, menyampaikan laporan perkembangan Covid-19 di Kota Tarakan, kemarin (7/4). FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN
SAMPAIKAN PERKEMBANGAN: Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, menyampaikan laporan perkembangan Covid-19 di Kota Tarakan, kemarin (7/4). FOTO: AGUS DIAN ZAKARIA/RADAR TARAKAN

BERTAMBAHNYA jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tarakan, membuat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan harus bekerja lebih ekstra. Dari hasil laporan rilis pada Selasa (7/4), diketahui saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang dan sebanyak 129 orang berstatus orang dalam pemantauan (OPD).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, menyampaikan pasien terkonfirmasi positif masih 9 orang.

“Pemantauan dilakukan oleh puskesmas sesuai wilayah tempat tinggal OPD 99 orang, ODP yang selesai menjalani pemantauan dan dinyatakan sehat sebanyak 30 orang,” ujarnya, (7/4).

Terkait orang tanpa gejala (OTG), ia menjelaskan sejauh ini Gugus Tugas masih melakukan pemantauan pada 118 orang yang tersebar di Kota Tarakan. Selain itu, sejauh ini juga terdapat 24 OTG yang telah selesai menjalani pemantauan.

“Jumlah kumulatif OTG 142 orang, yang masih dipantau 118 orang dan yang telah selesai dipantau 24 orang. Kemudian dari 12 sampel jemaah tablig yang dikirim, pada Jumat (3/4) dan Sabtu (4/4), didapatkan 8 positif dan hari ini 7 April didapatkan 4 hasil negatif,” tukasnya.

Lanjutnya, sejauh ini pihaknya telah melakukan rapid test (tes cepat) pada 170 orang. Meski angkanya cukup besar, namun ia menjelaskan jika jumlah tersebut bukanlah dari jumlah keseluruhan OTG di Tarakan. Mengingat tidak semua OTG dilakukan rapid test.

“Namanya juga orang tanpa gejala, itu adalah orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif, itu juga dilakukan rapid test. Tapi tidak semua OTG dilakukan rapid test hanya beberapa saja yang dinilai berisiko tinggi. OTG saat ini jumlahnya terus bertambah,” ungkapnya.

Mengenai masyarakat yang sudah melaporkan ke hotline (nomor layanan) Gugus Tugas, berjumlah 581 orang. Selain itu, ia menerangkan jika uji rafid test kepada 22 jemaah tablig pada lokasi karantina, 4 positif dan selanjutnya akan menjalani swab.

“Kemudian masyarakat yang melaporkan ke hotline Gugus Tugas berjumlah 581 orang dan akan terus dilakukan pemantauan. Selanjutnya pada hari senin 06 April dilakukan screaning RTD kepada 22 jemaah Tabligh Akbar yang ada di gor. Dan didapatkan 4 hasil RTD positif. 10 jemaah yang tidak sehat dilakukan rujukan ke RSU Kota Tarakan hari ini untuk dilakukan pengambilan swab kepada 10 orang jemaah Tabligh cluster Lambelu,”tukasnya

Terkait banyaknya keluarga dan orang terdekat pasien positif, pihaknya memastikan telah melakukan tracing (penelusuran). Meski demikian, ia belum dapat memastikan total jumlah orang yang sudah di-tracing.

jIka nantinya hasil rapid test pada ODP atau pun OTG menunjukkan positif, maka pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah panik dan khawatir. Hal itu dikarenakan hasil positif dari rapid test belum tentu positif terjangkit Covid-19.

“Kalau rapid test positif itu bukan berarti dia positif Covid-19, tapi bisa jadi dia bisa terinfeksi virus lain seperti demam berdarah, atau virus lainnya. Seperti kejadian saat kami melakukan rapid test kepada yang kontak dengan positif pada kasus pertama, itu kan rapid tesnya positif. Tapi begitu uji swab-nya hasilnya negatif,” pungkasnya.

 

ADA 400 PENUMPANG LAMBELU

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X