Tertiup Angin, Api Bakar Lahan Warga

- Kamis, 9 April 2020 | 11:25 WIB
TERBAKAR: Personel BPBD Bulungan memadamkan lahan milik warga yang terbakar di Km 6. FOTO: BPBD BULUNGAN
TERBAKAR: Personel BPBD Bulungan memadamkan lahan milik warga yang terbakar di Km 6. FOTO: BPBD BULUNGAN

KEBAKARAN lahan kembali terjadi di Km 6 Bulungan. Kejadian itu merupakan kejadian keempat berdasarkan cacatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bulungan Roby Zulfikar menyampaikan, kebakaran lahan milik warga yang terjadi di Km 6 bermula dari pembukaan lahan dengan cara dibakar. Warga yang membuka lahan menjaga saat proses pembakaran lahan. Namun, api merembet dan tak dapat diantisipasi pemilik lahan.

“Kejadian tadi (kemarin, Red) di KM 6. Tidak disengaja, lahan yang dibakar kena angin kemudian merembet,”  ucap Roby Zulfikar kepada Radar Kaltara, Rabu (7/4).

Dijelaskan, pemilik lahan memang menjaga dan telah membatasi lahan yang dibuka.  Sehingga diperkirakan lahan yang terbakar sekira 2,5 hektare. Dan proses pemadaman dilakukan bersama PMK Bulungan dan BPBD Bulungan.

“Tidak sengaja, memang sudah dibatasi lahan yang akan dibakar.  Kalau kami hitung-hitung luas semua  2,5  hektare untuk lahan yang merembet (terbakar) tidak ketahui pasti. Medannya di atas bukti. Yang miliknya di bawah bukit,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat yang ingin membuka lahan agar dapat meminta izin kepada pihak yang berwenang. Dikarenakan, jika dilakukan sendiri segala kemungkinan bisa terjadi walaupun tetap diawasi pemilik lahan.

“Memang dijaga tapi angin. Makanya kami sampaikan seharusnya dilaporkan. Jangan melakukan sendiri.  Mereka tidak melapor, hanya meminta bantuan ketika api merembet,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, saat ini kondisi cuaca memasuki musim kemarau. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, BMKG memprediksi cuara panas cukup ekstreme. Sehingga masyarakat harus berhati-hati. Dan personel tetap disiagakan untuk memantau sejumlah daerah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan.

 “Karena kondisi saat ini memasuki musim kemarau.  Sejauh ini sudah ada empat kejadian. Dan yang ditangani tiga kejadian sebelumnya mulai dari Km 4, Desa Apung dan Km 6. Di 2020 kemarau panjang, kita tetap berjaga, personel tetap siaga karena ada corona juga. Saat ini selain fokus corona sambil berjalan mengawasi kejadian karhutla,” pungkasnya. (akz/ana)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X