TANA TIDUNG – Setiap posko di masing-masing kecamatan Tana Tidung dilengkapis fasilitas aplikasi Zoom. Itu untuk memudahkan pemantauan Bupati kepada setiap Tim Gugus Tugas Covid-19 yang bertugas di penjagaan.
Dalam video converence tersebut, Bupati langsung melihat penjagaan perkembangan di lapangan. Ini bertujuan untuk memastikan setiap posko betul-betul bekerja untuk pencegahan Covid-19. Selain itu juga guna mendengarkan masukan dari tim baik apa kekurangan maupun sekedar memberikan semangat kepada Tim Gugus Tugas.
“Sekarang pemantauan tersebut tidak hanya dilakukan dengan mendatangi langsung posko perbatasan. Namun juga memakai aplikasi Zoom untuk memantau posko,” ungkap Bupati Tana Tidung.
Kadis Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Kabupaten Tana Tidung, Wirahadi Rahmatsyah mengatakan bahwa melalui aplikasi tersebut, Bupati dapat melakukan pemantauan kerja tim di lapangan tanpa harus mendatangi langsung posko perbatasan.
“Sejak dua minggu lalu, bupati sudah bisa memantau langsung pencegahan Covid-19 melalui aplikasi Zoom di ruanganya sendri,” kata Wirahadi.
Ia mengakui, langkah Pemkab KTT ini merupakan salah satu bukti nyata keseriusan dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung. Dan juga sebagai upaya nyata pencegahan wabah virus corona. Dan untuk kegiatan belajar mengajar juga demikian. Baik tingkat TK/ SD/SMP semua dilakukan di rumah. Menurutnya, walaupun kegiatan belajar dipindahkan di rumah, para guru dan orang tua peserta didik diharuskan tetap melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap peserta didik. Salah satunya dengan membuat grup WhatsApp serta melakukan proses mengajar dengan memanfaatkan ruang belajar online melalui aplikasi Zoom.
“Dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran para guru dan orang tua terhadap virus ini,”ungkapnya.
Tidak hanya itu, diharapkan para guru dan orang tua murid untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tetap selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Bupati H.Undunsyah, terlihat memantau langsung pencegahan Covid-19 melalui aplikasi Zoom di ruangannya mengatakan, salah satu upaya Tim Gugus Tugas untuk memutuskan mata rantai penularan Virus Covid-19. "Ini memperketat pengawasan dan pendataan terhadap para pendatang yang masuk ke wilayah Kabupaten Tana Tidung melalui pintu-pintu perbatasan,” kata H. Undunsyah.
Di lapangan, personel gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan unsur TNI-Polri dan Diskominfo bekerja sama mengarahkan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan para penumpangnya.
“Para personel bertugas untuk melakukan assessment atau pendataan kepada para penumpang untuk mengetahui riwayat perjalanan, termasuk ke mana tujuannya dan dari daerah mana saja mereka berasal atau daerah yang telah mereka kunjungi,” lanjutnya.
Jika para pendatang tersebut adalah warga KTT dan akan menetap di Kabupaten Tana Tidung maka akan dilakukan pendataan lebih lanjut dan pengecekan suhu tubuh. Dan jika mereka berasal dari daerah yang ditetapkan sebagai daerah yang terindikasi terjangkit virus Covid-19, maka akan diberi edukasi untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing apabila tidak ditemukan gejala-gejala terjangkit virus Covid-19.
“Mari kita bekerja sama untuk mematuhi surat edaran pemerintah dengan berupaya menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri sendiri, jaga jarak dan hindari keramaian. Semoga kondisi ini cepat berlalu dan semoga tidak ada satupun warga di Kabupaten Tana Tidung yang terjangkit virus Copid 19," tutup H Undunsyah yang didampingi Wabup Markus.(rko/zia)
