TANJUNG SELOR – Operasi Keselamatan Kayan 2020 yang dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimanta Utara (Kaltara) tidak seperti biasanya. Jika sebelumnya fokus penanganan pada lalu lintas, keselamatan, meningkatkan simpati dan kesadaran diri masyarakat. Kali ini, pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2020 fokus pada pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Kaltara.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit melalui Dirlantas Polda Kaltara Kombes Pol Noviar menyampaikan, Operasi Keselamatan Kayan 2020 dilaksanakan selama 14 hari ke depan, dimulai Senin (6/4) hingga Minggu (19/4) mendatang. Kali ini target operasi personel Polda Kaltara yang dikerahkan yakni upaya menarik simpatik masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
Personel yang dikerahkan terdiri dari tiga satuan tugas (satgas) di antaranya, satgas preventif, preemtif dan ban ops. Sedangkan satgas penegakan hukum ditiadakan. Dengan personel Polantas, Binmas, Humas, Intelejen, Sabhara dan Provos Polda kaltara yang telah diatur dalam setiap satgas.
Dengan personel sebanyak 56 personel dan dibantu personel harian. Sebab, orientasi, fokus terbesar dan tertinggi adalah pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kegiatannya, memberikan edukasi, seperti menyebarkan pamflet, produk-produk pencegahan melalui multimedia dan medsos. Kemudian, melakukan public address menggunakan armada patroli guna menyampaikan maklumat dengan protokol physical distancing. Penegakan hukum tidak ada,” ucap Kombes Pol Noviar kepada Radar Kaltara, Senin (6/4).
Dijelaskan, apa yang dilakukan tingkat Polda Kaltara diikuti polres jajaran. Hanya saja, untuk polres yang dinilai memiliki tingkat kecelakaan tinggi tetap melaksanakan antisipasi dan imbauan untuk menurunkan angka laka lantas di daerah.
“Semua polres melaksanakan apa yang telah ditetapkan. Tetap ditambahkan untuk Polres Tarakan yang memiliki presentasi kecelakaan tinggi. Walaupun, presentasinya agak tinggi ke penanganan Covid-19,” sebutnya.
Sejak pandemi Covid-19 terjadi, tercatat angka laka lantas di Kaltara menurun. Sebab, aktivitas di jalan tidak seperti biasanya dan masyarakat menerapkan instruksi pemerintah di rumah saja. Namun, adapun kecelakaan yang terjadi penyebabnya out of control (OC).
“Ada perbedaan tipikal kecelakaan yang cenderung menurun. Kecelakaan terjadi karena OC, seperti jatuh karena lubang, baju atau rok yang tersangkut di roda motor hingga menabrak hewan. Jadi, kuncinya kendalikan kecepatan,” tuturnya. (akz/eza)
