Edi Ladahiya Wafat Usai Lakukan Penyemprotan

- Selasa, 7 April 2020 | 13:10 WIB
BERDUKA: Warga RT 29, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah mengantarkan almarhum Edi Ladahiya menuju tempat peristirahatan terakhirnya. FOTO: AGUNG/RADAR TARAKAN
BERDUKA: Warga RT 29, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah mengantarkan almarhum Edi Ladahiya menuju tempat peristirahatan terakhirnya. FOTO: AGUNG/RADAR TARAKAN

RT siaga, itulah salah satu bentuk upaya para ketua rukun tetangga (RT) di Tarakan menangani Covid-19. Namun, ketika para ketua RT di Tarakan melawan Covid-19, kabar duka justru datang dari salah seorang di antaranya. Edi Ladahiya (47), Ketua RT 29, Sebengkok, Tarakan Tengah berpulang.

AGUNG

MINGGU (5/4) sore, baru saja ia menyelesaikan penyemprotan disinfektan di lingkungan, Edi tumbang sorenya. Ia kemudian dibakarkan meninggal sekira pukul 20.00 WITA. Kuat dugaan karena kelelahan.

Edi melakukan penyemprotan bersama warga di hari itu dari pagi sampai sore. Eko, warga di RT 29, mengenal sosok Edi sebagai pemimpin yang baik. RT itu banyak mengalami perubahan di tangan Edi.

Warga juga menyaksikan perjuangannya dalam hal usulan perbaikan lingkungan, mengurus bantuan pemerintah atau dalam hal menggalang bantuan bagi warga yang kesulitan.

“Kami warga RT 29 merasa kehilangan sosok pemimpin yang sangat prihatin dengan warganya. Bahkan ketika masa jabatan RT habis, masyarakat tetap mengusulkan kepadanya untuk menjadi RT, tetapi setelah ada pembatasan waktu jadi RT, kami serahkan ke istrinya. Kemudian setelah masa jabatan istrinya habis kami kembali mengusulkan beliau untuk jadi RT 29,” ujar Eko menceritakan sosok Edi yang masih kerabat dekatnya.

Kegiatan Minggu (5/4) merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah menyiagakan seluruh RT melawan Covid-19 di lingkungan. Selain membangun sistem pelaporan dalam mendeteksi kasus, RT juga diharapkan dapat melakukan aksi bersih-bersih, salah satunya penyemprotan disinfektan di lingkungan.

Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Tarakan Tarakan H.M. Rusli H. Jabba menyampaikan bela sungkawa terhadap salah satu ketua RT yang amat sangat baik dan ramah. Bahkan dinilai paling rajin hadir ketika dilakukan rapat antar-RT.

Edi juga merupakan sosok penggagas pembentukan forum RT pada tahun 2006. “Salah satu kelebihan almarhum Edi adalah, ketika dilakukan sesuatu di tingkat kelurahan maupun di RT, dirinya selalu aktif, seperti yang kita lihat kemarin. Dalam melakukan pekerjaan dirinya selalu ambil andil ketika mengerjakan sesuatu, dan inilah kelebihan yang beliau miliki,” ungkapnya.

Diri almarhum yang sangat dikagumi warga, menjadikan almarhum menjadi salah satu ketua RT demikian dipercaya menjabat dalam waktu yang lama. Edi diangkat menjadi ketua RT sejak 2006. Menyusul adanya kebijakan pemerintah, maka beliau digantikan istrinya satu periode. Kemudian dicalonkan kembali. Edi meninggalkan duka yang amat dalam bagi warganya.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, yang hadir di kediaman Edi kemarin (6/4), menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Edi yang rajin serta baik hati kepada masyarakat. Menurutunya sosok Edi adalah teman baik dan orangnya memang ramah. Bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai Wali Kota Tarakan, dirinya sudah sering bersama setiap kali ada kegiatan di Sebengkok.

“Sejak lama kami sudah akrab, almarhum Edi adalah sosok teman atau RT yang sangat baik. Dia juga pernah menjadi pasien saya dulu ketika masih membuka praktik, bahkan semua keluarganya pun saya kenal. Pak Edi adalah orang yang selalu semangat, terkadang saking semangatnya kadang lupa untuk beristirahat jika sudah bekerja,” kenang Khairul.

Selamat jalan Bapak Edi, semoga jasa-jasamu menjadi ladang amal di akhirat. (***/lim/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X