Dari Reporter Menjadi Direktur

- Selasa, 7 April 2020 | 09:19 WIB
SEDERHANA: Riskiyanto (kiri) dalam sebuah kesempatan bersama jurnalis TV nasional. FOTO: IST
SEDERHANA: Riskiyanto (kiri) dalam sebuah kesempatan bersama jurnalis TV nasional. FOTO: IST

Menjabat direktur utama (dirut) dalam sebuah perusahaan umum daerah (perumda) bukanlah hal mudah. Jabatan itu memiliki tanggung jawab yang besar. Riskiyanto dilantik Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, sebagai dirut Perumda Tarakan Media Telekomunikasi.

 

AGUS DIAN ZAKARIA

 

RISKIYANTO atau yang akrab disapa Kiki bukan sosok baru di dunia jurnalistik di Tarakan. Ia pesohor di kalangan wartawan.

Sebagai sosok yang kenyang pengalaman jurnalistik, rasanya optimistis dapat memimpin Perumda Tarakan Media Telekomunikasi. Di perumda yang sama, Kiki juga meniti karier.

“Kalau pengalaman saya background-nya orang lapangan yah, jurnalis, awalnya masuk di Tarakan TV itu tahun 2007. Tapi sebelumnya di Tarakan TV saya dulu pernah jadi wartawan panitia PON waktu itu Kaltim, di situlah saya mendapatkan ilmu dasar jurnalistik dan setelah PON berakhir, saya masuk di Tarakan TV,” kisah Kiki kepada Radar Tarakan, kemarin (5/4).

Ia menceritakan, sebelum menjadi dirut Tarakan TV (TTV), dirinya pernah mengisi beberapa posisi penting di media plat merah tersebut.
“Setelah di Tarakan TV, saya pernah mengisi beberapa posisi darI reporter, kasubag produksi, dan kepala bagian marketing di TTV. Setelah itu, posisi Tarakan TV mengalami kekosongan kepemimpinan, direkturnya waktu itu mengundurkan diri. Akhirnya waktu itu teman-teman sepakat mengusung dan mengusulkan supaya saya ditunjuk menjadi Plt dirut TTV ke Pemkot,” tuturnya.

Karier pria 3 anak ini melenggang di dunia jurnalistik. Meski demikian, sebagai pria yang religius ia tetap menjadi sosok yang rendah hati dan dermawan.

“Setelah 1 tahun setengah saya menjabat sebagai Plt dirut, pengalaman itulah yang mendorong saya untuk mendaftar calon direksi perumda. Waktu saya bersaing dengan 3 kandidat lain. Kemudian kami disuruh memaparkan rencana bisnis di hadapan pansel. Alhamdulillah saya tidak menyangka bisa terpilih,” tuturnya.

Dengan terpilihnya sebagai dirut TTV, setidaknya ia telah merencanahkan pengembangan beberapa program unggulan. Meski demikian, keterbatasan sumber daya saat ini menjadi tantangan dalam pengabdiannya.
“Untuk ke depannya kami akan mengembangkan business plan, ada 6 unit usaha yang saya ajukan untuk digarap di Tarakan Media Komunikasi ini, salah satunya TTV, kami tetap siaran, tapi mungkin jam siarannya dikurangi karena mengikuti jumlah karyawan. Kalau sebelum tutup kan karyawan kami cukup banyak tuh, tapi untuk saat ini cukup terbatas. Akhirnya kami juga nanti akan membatasi jam siaran,” jelasnya.

Meski merupakan satu dari 5 perumda yang diharapkan memberikan sumbangsih besar, namun ia menjelaskan jika perumda media memiliki perbedaan dari yang lainnya. Sehingga ia menekankan, jika perumda yang dipimpinnya bisa saja tidak semaksimal dari 4 media jika dilihat dari segi penghasilan. Menurutnya, media memberikan informasi untuk kebutuhan masyarakat.
“Harapannya Pak Wali (dr. Khairul, M.Kes) di sambutannya kemarin perusahaan ini juga tidak mencari untung sebanyak-banyaknya, tapi melihat juga kebutuhan masyarakat. Karena ini kan juga perusahaan umum daerah juga bagaimana tujuan utamanya dulu melayani publik, walaupun nanti tetap ada mengambil keuntungan, sifatnya enggak terlalu betul-betul kayak perusahaan swasta,” tuturnya.

Di singgung soal target yang dipatok Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan minimal 70 persen harus terealisasi setiap tahun, Kiki mengaku akan berupaya merealisasikannya.

“Ya harus, karena kami akan dievaluasi setiap tahun. Hasil dari paparan terakhir sama Wali Kota memang ditarget, satu tahun tidak mencapai target, dievaluasi. Dikasih kesempatan satu tahun lagi, kalau tidak mencapai target lagi bisa jadi kontrak kinerja kita di-cut (dihentikan),” tuturnya. 
Beruntung, Perumda Media Telekomunikasi telah memiliki infrastruktur atau aset. Sehingga pihaknya tinggal fokus menjalankan unit usaha yang telah memiliki aset untuk bisa mencapai target 70 persen di tahun pertama. Seperti Tarakan TV karena telah didukung infrastruktur dan aset. (***/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X