Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalan

- Senin, 6 April 2020 | 13:19 WIB
UPAYA PENCEGAHAN: Tampak proses pemasangan plang pengumuman oleh pihak Diskominfo agar pengendara di atas  pukul 22.00 Wita tidak  diperbolehkan masuk ke wilayah  KTT, Minggu (5/4). FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN
UPAYA PENCEGAHAN: Tampak proses pemasangan plang pengumuman oleh pihak Diskominfo agar pengendara di atas pukul 22.00 Wita tidak diperbolehkan masuk ke wilayah KTT, Minggu (5/4). FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG - Sejak Jumat (3/4) yang lalu, Pemkab Kabupaten Tana Tidung mulai menutup akses masuk kendaraan baik roda dua dan roda empat. Pemberlakuan tersebut dimulai sejak pukul 22.00 Wita dan baru akan dibuka kembali pukul 06.00 Wita.

Seluruh akses masuk darat saat ini pemerintah mulai diberlakukan pembatasan. Saat ini kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat masuk ke Kabupaten Tana Tidung. Ini diberlakukan di wilayah yang berbatasn  Bulungan-Tana Tidung dan Tana Tidung-Malinau.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Agus Bahtiar mengatakan, ini upaya pemerintah mencegah masuknya Covid-19 ke wilayah Kabupaten Tana Tidung. Sejak berapa hari lalu perbatasan Malinau- KTT dan Bulungan-KTT ketika pukul 22.00 Wita, seluruh kendaraan tidak dapat melintas di wilayah Tana Tidung selain logistik. Dan mereka baru bisa melewati jalan tersebut setalah dibuka pukul 06.00 Wita.

"Sekarang kita tegas menutup jalur masuk kendaraan.  Semua kendaraan sudah tidak bebas bisa keluar masuk ke wilayah KTT. Yang dapat masuk hanya kendaraan yang bermuatan logistik itupun ia harus mempunyai serangkian pemeriksaan oleh petugas medis," kata Agus Bhatiar, Minggu (5/4).

Dijelaskannya, salah satu solusi mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menutup akses masuk dan keluar masyarakat. Karena hingga kini belum ada vaksin untuk mencegahnya.

"Yang bisa masuk adalah mereka yang membawa bahan bangunan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dan pedagang yang membawa sembako. Itu pun akan diperiksa dengan ketat baik suhu badannya, maupun penyemprotan disinfektan oleh tim Gugus Tugas yang bertugas di setiap posko," jelasnya.

Ia juga meminta, terkait adanya wabah tersebut, agar masyarakat KTT tidak panik. Warga harus tetap waspada dan disiplinkan cuci tangan pakai sabun. “ Juga jujur saat dicek petugas kesehatan, dan mengikuti perkembangan informasi terkait Covid-19,” tegas Agus.

 

Lalu, masyarakat juga dilarang menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Masyarakat harus  berpikir terbuka dan tidak menganggap sepele persoalan ini. Selain itu juga menahan diri untuk keluar rumah dan mengikuti imbauan pemerintah terkait wabah tersebut.

Terpisah Bupati Tana Tidung H.Undunsyah mengatakan, penutupan ruas jalan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Tana Tidung.

" Ada dua titik pintu masuk perbatasan KTT-Malinau dan KTT-Bulungan dilakukan penutupan sementara," kata H.Undunsyah.

Sejumlah jalan yang ditutup yakni jalan perbatasan Desa Belaian Ari menuju ke Malinau. Lalu jalan perbatasan Desa Kujau menuju ke Bulungan. Kedua jalan ini adalah jalan perbatasan antarkabupaten dan provinsi.

Menurutnya saat ini kasus Covid-19 di Indonesia sedang meningkat. Dengan diberlakukannya penutupan jalur di sejumlah titik keramaian, ia harap bisa mengurangi penyebaran corona.

"Tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh dunia, kami berharap Kabupaten Tana Tidung dengan upaya yang dilakukan hari ini bisa mengurangi penyebaran virus Corona," jelasnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X