Pemprov ‘Suntik’ Rp 20 Miliar

- Senin, 6 April 2020 | 11:26 WIB
BERPROSES: Kawasan KBM Tanjung Selor yang dilakukan land clearing untuk badan jalan tahap awal. FOTO: IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA
BERPROSES: Kawasan KBM Tanjung Selor yang dilakukan land clearing untuk badan jalan tahap awal. FOTO: IWAN KURNIAWAN/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Berbagai aktivitas di lingkungan pemerintahan jadi terhambat akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Salah satu daerah di tanah air yang juga terdampak adalah Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, Sunardi mengatakan, salah satu kegiatan yang terdampak dari mewabahnya Covid-19 ini adalah pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor.

“Saat ini kami belum bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait yang ditugaskan melalui Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2018 untuk mendukung percepatan KBM ini,” ujarnya kepada Radar Kaltara di Tanjung Selor beberapa hari lalu.

Menurutnya, jika koordinasi itu dilakukan via telepon, pasti dengan kondisi yang saat ini, 12 kementerian yang diinstruksikan untuk mendukung percepatan pembangunan KBM Tanjung Selor ini juga belum bisa memberikan kepastian mengenai dukungan anggarannya. Mengingat yang jadi fokus saat ini adalah penanganan Covid-19.

“Jadi, kemungkinan besar pasti akan sedikit tertunda. Tapi mudah-mudahan tidak terganggu secara keseluruhan, karena ini masih awal tahun,” harapnya.

Sementara untuk kegiatan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara, tahun ini ada ‘suntikan’ sekitar Rp 20 miliar untuk KBM Tanjung Selor yang peruntukannya Rp 16 miliar lebih pembangunan kantor Inspektorat dan Rp 3 miliar dalam pembukaan lahan untuk jalan induk.

Disebutkannya, untuk pembangunan kantor Inspektorat itu progresnya termasuk cepat, yakni sudah sekitar 18-20 persen. Padahal baru dilakukan tanda tangan kontrak pada Februari 2020, sekarang sudah dilakukan pengerjaan dengan estimasi tiga bulan ke depan sudah mulai kelihatan strukturnya sampai pemasangan dinding.

“Untuk yang land clearing juga sudah tanda tangan kontrak. Tapi, jika ditanyakan kenapa ini (anggaran land clearing, Red) kecil, itu karena hanya untuk penyediaan tahap awal, selanjutnya nanti dari APBN untuk pembentukan badan jalannya,” jelas Sunardi.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa percepatan pembangunan gedung seketariat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga didukung melalui Bidang Cipta Karya DPUPR-Perkim sebagai prioritas di tahun ini.

“Pastinya diharapkan kegiatan di PU tahun ini bisa cepat diselesaikan. Semoga permasalahan Covid-19 ini segera berakhir, karena masih banyak hal yang perlu dikerjakan untuk kepentingan masyarakat,” tuturnya. (iwk/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X