Segini Jumlah IKM-UKM yang Diusulkan dapat Kartu Prakerja di Nunukan

- Minggu, 5 April 2020 | 13:53 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM) sedang dalam pengusulan kartu prakerja. Jumlah se-Kabupaten Nunukan yang diusulkan memperoleh program anyar pemerintah pusat ini sekitar 300 sampai dengan 400 IKM dan UKM.

“Jumlahnya di kisaran 300 sampai dengan 400. Kami sesuaikan dengan kemampuan kami sampai pada tenggat waktu pengusulan,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (DKUKMP) Nunukan, H. Abdul Karim.

Menurutnya, waktu pengiriman data calon penerima kartu prakerja ini cukup singkat. Data usulan harus dikirim ke Provinsi Kaltara selambat-lambatnya Jumat (3/4) sore. Selanjutnya data diteruskan ke Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian.

Diungkap H. Karim, data usulan yang dikirim DKUKMP didominasi pelaku IKM. Hal ini dikarenakan IKM merupakan industri penghasil yang memiliki tenaga kerja satu hingga tiga orang per-IKM.

“IKM ini adalah sektor yang menghasilkan produk. Sementara UKM sebagai sektor yang memasarkan produk. Contoh misalnya, IKM memproduksi tempe, lalu UKM yang menjual tempe tersebut ke konsumen,” terangnya.

Selain IKM, lanjut H. Karim, sektor UKM yang memiliki merek dagang, tempat usaha dan mempunyai tenaga kerja, turut menjadi prioritas diusulkan mendapat kartu prakerja. Adapula sekitar 65 wirausaha pemula (WUP) masuk dalam usulan tersebut.

“Jumlah 400 yang kami usulkan itu mengakomodasi IKM, UKM dan WUP dari berbagai kecamatan. Harus kita akui bahwa sektor ini cukup banyak terdampak dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini,” imbuhnya.

Dalam tabulasi data DKUKMP Nunukan tercatat sebanyak 2.756 pelaku UKM di wilayah Kabupaten Nunukan. Namun untuk melakukan verifikasi terhadap UKM yang aktif maupun yang nonaktif, saat ini masih terkendala lantaran sedang diberlakukan pembatasan aktivitas di luar rumah.

Kendati jumlah yang diusulkan masih terbilang kecil di tengah terbatasnya waktu pengusulan, Karim berharap pemerintah pusat dapat membuka pintu usulan tahap dua. Hal ini diharapkan mampu mengakomodir lebih banyak pelaku usaha kecil untuk sama-sama mendapatkan kartu prakerja.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nunukan, Abdul Munir memastikan, sampai saat ini tenaga kerja pada sektor perkebunan masih dalam posisi aman. “Belum ada laporan PHK pada sektor perkebunan. Ini tentu menjadi konsen kami memantau situasi dan perkembangan tenaga kerja di sektor ini,” tegas Munir kepada media ini.

Sementara itu, usulan kartu Pra Kerja diprioritaskan bagi tenaga kerja di sektor perhotelan. Seluruh tenaga kerja perhotelan diusulkan untuk mendapatkan kartu Pra Kerja.

Menurut Munir, tenaga kerja pada sektor perhotelan sangat riskan kehilangan pekerjaaan di tengah pendemi Covid-19. “Semua pekerja hotel kami data dan diusulkan mendapat kartu Pra Kerja. Jumlahnya bisa diakses di kantor (Disnakertrans) saat hari kerja,” bebernya.

(puu/jnr/shy/raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X