DUH BANYAK..!! Penumpang Kapal Lambelu Ada Positif Corona, Padahal Ada 1.009 Penumpang Lainnya

- Sabtu, 4 April 2020 | 11:44 WIB
Kapal Lambelu yang membawa 1.009 penumpang. Diantara penumpang itu ada ADP Corona, karena mereka ikut dalam ijtima ulama di Gowa.
Kapal Lambelu yang membawa 1.009 penumpang. Diantara penumpang itu ada ADP Corona, karena mereka ikut dalam ijtima ulama di Gowa.

GUGUS Tugas di Tarakan dan Nunukan harus bekerja keras melakukan pelacakan terhadap kontak eks penumpang KM Lambelu yang dinyatakan positif Covid-19.

Dalam kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tiba di Kalimantan Utara (Kaltara) pada 28 Maret 2020 itu diketahui ada 1.009 penumpang yang turun. Masing-masing 620 orang di Tarakan dan 389 orang di Nunukan.

Yusuf Hanura, kepala Bagian Operasi Pelni Tarakan menyampaikan penumpang di hari tersebut tiba pukul 00.30 WITA. Termasuk di dalamnya eks jemaah ijtima Gowa, Sulsel. “Jumlah jemaah yang turun di Tarakan pada tanggal 28 Maret 2020, berjumlah 41 orang, dan memang ada 40 orang yang sudah kami pisahkan jauh sebelum berangkat dari Makassar. Sebelumnya kami berkomunikasi dengan Pelni Makassar, karena ada pemberitahuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang mengutamakan jemaah dari Gowa,” ujarnya.

Di Pelabuhan Malundung Tarakan, 41 jemaah tersebut disambut tim terpadu. Dilakukan pemeriksaan kesehatan hingga dibolehkan meninggalkan kawasan pelabuhan.

“Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga sudah melakukan pemeriksaan kepada seluruh penumpang, dan lebih memprioritaskan jemaah. Setelah selesai dilakukan pemerksaan di kapal, para jemaah kemudian diturunkan untuk direlokasi ke tempat karantina oleh Dinas Kesehatan. Karantina Pelabuhan juga memeriksa seluruh penumpang yang turun dan yang melanjutkan perjalanan,” terangnya.

Oleh KKP, seluruh penumpang yang turun dinyatakan dalam kondisi sehat. Juga tak ditemukan adanya gejala mirip Covid-19.

“Sedangkan untuk penumpang yang turun dari Tarakan, dari Pelni tidak mengetahui pasti tujuan penumpang, apakah mereka tinggal di Tarakan atau melanjutkan perjalanan ke daerah lain. KKP di atas kapal membagikan selebaran kertas, dan semua penumpang menuliskan tujuan dan asalnya,” jelasnya.

Pelni juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan jika sifatnya tidak terlalu penting, maka ditunda untuk sementara. Juga diketahui beberapa pemerintah daerah telah menerapkan karantina wilayah. Seperti di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, kapal tidak diizinkan sandar.

 

LAPORKAN DIRI!

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan mengatakan telah melakukan contact tracing pada sejumlah jemaah eks ijtima Gowa yang turun dari KM Lambelu Sabtu (28/3).

“Kami harapkan penumpang kapal Lambelu melaporkan diri. Jangan takut, karena kami mau pastikan apakah ada gejala atau tidak. Kami tidak tahu penumpang ini menetap di Tarakan atau lanjutkan perjalanan ke Bulungan, Tana Tidung maka kami koordinasi dengan daerah lainnya, karena ada yang positif di Nunukan dan menaiki kapal yang sama,” terangnya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M.Kes, Jumat (3/4).

Dia belum dapat memastikan berapa total penumpang KM Lambelu yang turun di Pelabuhan Malundung, Sabtu (28/3) lalu. Tracing yang dilakukan pun lebih luas.

“Terkait list (daftar) penumpang Lambelu kami harus berkoordinasi dengan KSOP. Kami tetap waspada, karena kami belajar dari kasus di Nunukan. Awalnya seorang saja yang batuk-batuk, tapi setelah kontak eratnya dibuktikan ternyata keempatnya positif,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X