8 Hotel Memilih Tutup Sementara

- Jumat, 3 April 2020 | 13:23 WIB
TAK BEROPERASI: Sebagian hotel yang ada di Tarakan memilih untuk tutup sementara. FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN
TAK BEROPERASI: Sebagian hotel yang ada di Tarakan memilih untuk tutup sementara. FOTO: IFRANSYAH/RADAR TARAKAN

TARAKAN - Wabah Coronavirus Disease (Covid-19) bukan hanya menghambat jalannya proses pemerintahan. Perekonomian dari bisnis perhotelan ikut terdampak. Seperti di Kota Tarakan, sedikitnya 8 hotel memilih untuk tutup sementara sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di hotel mereka.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Elkani Elly mengaku sudah mendapat laporan sampai Kamis (2/4) ada sekitar 8 hotel melakukan penutupan. Salah satunya yakni Hotel Galaxy yang tutup sejak 25 Maret lalu. Alasannya, kondisi tamu yang sedikit dan pihak hotel juga merasa kurang siap dalam hal persiapan Alat Pelindung Diri (APD).

“Adapun hotel-hotel yang belum tutup, juga melakukan pemangkasan waktu bagi karyawan dalam satu minggu. Misalnya minggu ini sekitar 10 karyawan yang bekerja, minggu depannya juga seperti itu. Bahkan untuk menghemat daya listrik, pihak hotel yang masih buka hanya menyiapkan lantai satu dan dua saja,” ujar Elkani Elly.

Bahkan dari PHRI juga berterima kasih kepada Wali Kota Tarakan yang sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada tanggal 30 Maret tahun 2020 tentang Penghapusan atau Pengurangan Pajak Daerah. Penghapusan yang dimulai dari bulan Maret sampai dengan Mei, biasanya dari pihak hotel membayarkan 10 persen yang dipungut dari tamu.

Selain itu, dari PHRI juga sudah mengajukan surat untuk pengurangan penggunaan fasilitas seperti air bersih, dan listrik. Pihaknya juga berharap hal ini bisa terealisasi bahkan dan pihak PLN juga sudah meminta data kepada PHRI dan semua anggota PHRI. Rencananya permintaan PHRI ini akan dilakukan dari bulan Maret sampai hilangnya wabah Covid-19, dan pihak PHRI berharap agar pandemi virus cepat berlalu. “Untuk jangka penutupan hotel saat ini, kami pihak PHRI belum mengetahui pasti kapan bukanya. Tetapi kami berharap agar bisa secepatnya operasional kembali,” jelasnya

Diakui Elkani Elly pula, pandemi Covid-19 berdampak para pendapatan hotel. Dikatakannya, setelah masuk periode bulan Maret, tingkat hunian tinggal 10 persen saja. Jika dijumlahkan dalam hitungan kamar misalkan sekitar 60 kamar, maka bisa dikatakan pengunjung hotel tidak mencapai 10 kamar dalam sehari.

“Kami juga berharap dari pihak terkait bisa membantu karyawan kami yang saat ini sudah dirumahkan, dan dari pihak pemerintah juga sudah meminta semua data karyawan yang sudah dirumahkan. Mudah-mudahan nantinya ada solusi atau kompensasi dari pihak pemerintah, dan untuk diupayakan oleh Kementrian Pariwisata dan Dinas Tenaga Kerja. Sekaligus kami lakukan demi menjaga kesehatan karyawan dari pademi Covid-19,” tukasnya. (agg/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X