Belum Siapkan Pemakaman Khusus untuk Pasien yang Meninggal karena Corona

- Jumat, 3 April 2020 | 12:35 WIB
H. Sudjati – Bupati Bulungan. FOTO: DOKUMEN
H. Sudjati – Bupati Bulungan. FOTO: DOKUMEN

TANJUNG SELOR – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian memberikan arahan untuk daerah agar menyiapkan lahan untuk pemakaman khusus pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Bupati Bulungan, H. Sudjati mengaku, sejauh ini Bulungan belum mempersiapkan lahan khusus untuk tempat pemakaman jika kemudian ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

“Saya kira tidak ada yang khusus untuk itu (lahan pemakaman, Red). Tempatnya sama saja, hanya proses penanganan jenazahnya yang berbeda,” ujar Sudjati kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor.

Tapi, mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan ini mengatakan, semua itu berproses. Jika memang ke depan dibutuhkan, itu akan disesuaikan lagi. “Sementara kita belum ada (meninggal karena positif Covid-19). Jika pun ada, sementara itu tetap gabung jadi satu dengan pemakaman biasa,” katanya.

Dalam penanganan orang meninggal karena Covid-19 dengan yang tidak, itu tentu berbeda. Sesuai protokol kesehatan ada, itu ada hal-hal yang harus diperhatikan, di antaranya yang mengurus wajib menggunakan alat pelindung diri (APD).

“Demikian juga yang korban, itu tidak bisa hanya dikafani. Dia harus dibungkus menggunakan plastik. Untuk tempat, itu masih gabung jika memang ada. Tapi, harapan kita tidak ada,” jelasnya.

Sementara, untuk orang dalam pengawasan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) yang saat ini dikarantina di asrama Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Bulungan, masih dalam kondisi aman. “Sementara tidak ada masalah, untuk ketersediaan makannya juga masih aman, serta anggaran untuk itu masih ada,” sebutnya.

Artinya, anggaran untuk melengkapi kebutuhan orang-orang yang dikarantina itu sudah diperhitungkan secara matang. Utamanya untuk biaya makan per hari ODP dan OTG yang dikarantina itu sudah diperhitungkan.

“Kita berharap masalah Covid-19 ini dapat segera berakhir supaya aktivitas masyarakat, serta kegiatan yang direncanakan pemerintah bisa kembali berjalan dengan baik seperti sedia kala,” harapnya.

 

Syafril: Bukan Sebuah Aib

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menegaskan bahwa pandemi Corona Virus Disease–2019 (Covid–19) bukan sebuah aib. Oleh karenanya, masyarakat di Bumi Tenguyun ini bila ada potensi gajala, maka dapat segera melaporkan. Apalagi, pasca berkunjung ke luar daerah.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan, Drs. Syafril mengungkapkan, alasan ditegaskannya hal itu dikarenakan ini sebagai bentuk pencegahan agar virus ini tak semakin meluas. Sehingga ini sekaligus dapat menghalau risiko yang lebih besar.

“Harus terus dilakukan bersama-sama, ketika ada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan merasakan gejalanya. Maka, cepat laporkan,” pintanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X