Kondisi Ekonomi di Semeriot Direspons Dinsos

- Jumat, 3 April 2020 | 12:30 WIB
DIRESPONS: Dinsos Bulungan memberikan dukungan terhadap peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat di permukiman Semeriot, Desa Ujang, Kecamatan Sekatak. FOTO: RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA
DIRESPONS: Dinsos Bulungan memberikan dukungan terhadap peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat di permukiman Semeriot, Desa Ujang, Kecamatan Sekatak. FOTO: RACHMAD RHOMADHANI/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Jika sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bulungan menuturkan bahwa dibutuhkan suatu sinergitas instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) lain dalam mendukung suksesnya program pendidikan bagi warga di permukiman Semeriot, Desa Ujang, Kecamatan Sekatak. Kini Dinas Sosial (Dinsos) Bulungan juga memberikan respons serupa.

Sekalipun, sebelumnya belum ada jalinan komunikasi secara langsung antar OPD  tersebut. Namun, mengacu pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sehingga langkah–langkah baik itu dilakukan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinsos Bulungan, Maylisiaswan mengungkapkan, sangat wajar tatkala mengetahui adanya warga di Bumi Tenguyun (sebutan lain Kabupaten Bulungan) membutuhkan suatu perhatian dan direspons. Apalagi, sebagai OPD teknis yang jelas menangani permasalahan itu.

“Tapi, tidak terpusat pada perhatian bagi warga di sana (Semeriot) saja. Melainkan, dalam lingkup yang jauh lebih luas lagi,” ungkapnya kepada Radar Kaltara melalui pesan singkatnya, kemarin (2/4).

Diungkapkannya juga, program–program yang diberikan kepada masyarakat perihal peningkatan sosial dan ekonominya. May, sapaan akrabnya menjelaskan yaitu program keluarga harapan (PKH) dan sembako. Berdasarkan data yang ada untuk program sembako sendiri dari 81 desa/kelurahan ada sebanyak 4.045 KPM (keluarga penerima manfaat).

“Sedangkan untuk PKH sendiri ada bidangnya sendiri. Jelasnya, kedua program itu sebagai upaya kami di Dinsos Bulungan ini dalam upaya menyejahterakan masyarakat,” ujar pria berkacamata ini.

Selain itu, Dinsos Bulungan pun terdapat program lain yaitu bantuan pangan nontunai (BPNT) merupakan program transformasi program bansos pangan rastra yang telah dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2017 dan terus diperluas ke wilayah-wilayah lainnya.

“Program ini tentunya digalakkan pada wilayah-wilayah yang memiliki keterbatasan dari sisi infrastruktur, akses telekomunikasi, akses geografis. Ini seperti pada kondisi lokasi yang disebutkan tadi (Semeriot),” jelasnya.

Sementara, Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Haen Hasan menambahkan, terkait PKH memang menjadi upaya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan ini telah diimplementasikan sejak beberapa tahun terakhir. Sehingga diyakini ini dapat menekan angka kemiskinan.

“Data terakhir jumlah penerima PKH atau disebut juga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bulungan ada sekitar 2.900 keluarga,” ungkapnya seraya berkata jumlah itu mengalami penurunan dari sebelumnya mencapai 3.000 lebih. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X