Harga Sarang Walet Tembus Rp 14 Juta, Kerap Diincar Maling

- Jumat, 3 April 2020 | 12:14 WIB
SARANG WALET: Slaah satu pemilik walet memperlihatkan hasil dari sarang burung waletnya FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN
SARANG WALET: Slaah satu pemilik walet memperlihatkan hasil dari sarang burung waletnya FOTO: RIKO/RADAR TARAKAN

TANA TIDUNG – Sejumlah sarang walet yang berlokasi di Kecamatan Sesayap kerap disantroni pencuri. Sejumlah kejadian pencurian ini dikeluhkan pemilik usaha sarang walet.

Wajar saja karena harga jualnya cukup tinggi. Berkisar Rp 14 juta per kilogram. Salah seorang pengusaha sarang walet, Fazrin membenarkan hal tersebut. Sejumlah rekannya sesama pemilik sarang walet menjadi korban pencurian. Itu membuat dirinya semakin ekstra waspada. Ia bahkan memasang CCTV untuk memantau keamanan sarang jika di tinggal pulang ke rumah.

"Saya sudah lama usaha walet. Memang sekarang para pengusaha sarang burung walet ini musuhnya selain tikus dan lainnya juga para pencuri. Banyak teman-teman yang kemalingan sarang burung walet karena di curi," kata Fazrin.

Saat ini harga sarang burung walet sedang dan tinggi rata- rata mencapai Rp 13 juta. Bahkan bisa mencapai Rp 14 juta. Jika harganya sedang turun, per kilogramnya bisa berkisar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Berubahnya harga lantaran mengikuti harga dolar yang ikut naik. Dan untuk masa panen harus menunggu 2 tahun hingga 4 tahun lamanya.

"Kalau harga memang tidak selalu tinggi ada waktunya turun. Maka dari itu siapa yang tidak tergiur dengan harganya. Kadang nasib apes itu kalau pertama kali buat walet, belum panen sudah kena panen sama pencuri itulah deritanya. Itu sering terjadi juga di sini," katanya.

Ia mengakui, para pengusaha sarang burung walet sudah melakukan berbagai cara apapun untuk menjaga walet. Tapi para pencuri lebih pintar berbagai cara mereka lakukan untuk bisa masuk ke dalam sarang dan memanen sesuka mereka. "Namanya pencuri mereka lebih pintar, bukan sedikit yang kecurian sarangnya dan para pemilik juga sering melaporkan kepada polisi tapi mereka seakan tidak jera. Jadi sekarang kalau saran saya harus ekstra hati-hati saja," ucapnya.

Melihat kondisi ini, Kapolsek Sesayap Hilit, Iptu Su’udi mengimbau warga yang menjadi korban pencurian sarang walet agar aktif melapor. Ia mengakui, banyak pengusaha yang mengeluhkan keamanan namun hanya sedikit yang meminta bantuan pengamanan di Polsek Sesayap.

“Banyak mengeluhkan dan mengadu bila ada yang kecurian. Namun belum ada yang meminta pengamanan dari kami secara langsung. Padahal kami telah menyosialisasikan pengamanan swakarsa yang sudah kami laksanakan dengan membuat grup radio komunikasi. Namun sampai saat ini belum ada satu pengusaha pun yang tertarik untuk membuatnya,” kata Kapolsek Sesayap.

 

Disebutkannya, dengan nilai jual tinggi dari sarang burung walet memang cukup menggiurkan hasilnya. Bukan hanya bagi pengusaha melainkan bagi oknum tak bertanggung jawab. Tempat atau bangunan sarang burung walet yang minim penjagaan ketat akan sangat mudah membuka kesempatan bagi oknum tersebut untuk melancarkan niatnya (mencuri).

Penggunaan radio komunikasi sebenarnya akan sangat bermanfaat supaya setiap keamanan dan pengamanan terhadap sarang burung walet yang ada dapat lebih terjamin.

“Kalau ada kegiatan yang mencurigakan atau hal-hal yang sekiranya memang akan terjadi pencurian akan segera mendapatkan penanganannya melalui radio komunikasi. Sehingga keresahan para pengusaha walet akan sedikit terbantu dengan solusi radio komunikasi tersebut. Ini memang sangat penting,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pengusaha sarang walet tentu tidak ingin usaha yang ia rintis selama bertahun-tahun justru dipanen oleh orang yang sama sekali tidak campur tangan di dalamnya. Cuaca hujan yang mendukung membuat oknum pencuri dapat dengan mudah melakukan aksinya.

“Saat hujan akan memudahkan dan membuka kesempatan bagi oknum pencuri melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka mengambil hasil panen yang diharap-harapkan oleh pengusaha walet selama beberapa tahun.  Tentu saja ini cukup meresahkan. Kami berharap pengusaha walet bisa bekerja sama dengan pihak keamanan supaya usaha yang mereka miliki terjamin keamanannya,” harap Kapolsek. (rko/zia)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X