TARAKAN – Sejumlah grup WhatsApp sempat heboh dengan adanya rekaman suara yang beredar. Dalam rekaman suara itu, terdapat suara seorang pria yang menyatakan adanya perkara pencurian yang terjadi di saat dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah warga. Pemilik rumah pun terhipnotis dan sejumlah barang berharga sempat dibawa kabur oleh pelaku. Kejadian diduga terjadi di Kelurahan Karang Anyar.

Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Iptu Muhammad Aldy mengungkapkan, hingga Senin (1/4) lalu pihaknya belum mendapatkan laporan dari kejadian itu. Pihaknya pun masih melakukan penyisiran terhadap siapa yang membuat dan menyebarkan pertama kali terhadap rekaman suara itu. “Kami saat sudah menerima informasi, saat ini masih kami dalami,” katanya.

Diakui Aldy, pihaknya sudah mengkonfirmasi terhadap beberapa orang dan grup yang pertama kali menyebarkan rekaman itu. Namun nyatanya, yang bersangkutan juga mendapatkan rekaman itu dari orang lain. Makanya pihaknya masih mendalami kebenaran dari rekaman suara itu. “Kami juga menunggu laporan dari masyarakat dengan modus yang serupa. Kalau memang ada pasti akan kami tindak lanjuti,” jelasnya.

Lantaran masih melakukan penelusuran terhadap rekaman suara itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah kejadian itu bohon atau benar. Pihaknya berupaya akan mencari tahu terus siapa saja yang menyebarkan rekaman dan mencari tahu dari mana rekaman itu.

Kemudian untuk menyikapi dari kejadian itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan diri. Apalagi saat ini marak dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap rumah warga. Pihaknya berharap masyarakat waspada apabila ada pelaku menggunakan modus seperti itu.

“Karena saat ini tindakan kejahatan tidak berkurang sama sekali. Padahal imbauan untuk tetap di rumah sudah ihimbau, tapi kejahatan masih ada saja yang terjadi. Kemudian kalau ada kejahatan segera laporkan dan akan kami tindak lanjuti,” imbuhnya. (zar/ash)